Probolinggo – Seorang perempuan tewas dengan sejumlah luka di saluran drainase, Dusun Sungai Tengah, Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Jumat pagi (29/09/23). Tewasnya perempuan itu diduga akibat dianiaya suami dan anaknya dengan senjata tajam (celurit).
Kepala Desa Jrebeng, Ruslan mengatakan, pembacokan terjadi Jumat pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu korban, Ariyati (35), warga Dusun Jrebeng Tancak, Desa Jrebeng, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo berboncengan dengan suami barunya, Buhasan.
Sesampainya di TKP, terduga pelaku yang bernama Bambang (40) dan anak kandung dari Bambang dan Ariyati yakni, Muhammad Nur (25), sudah menunggu. Melihat Ariyati berboncengan dengan pria lain, Bambang dan Muhammad Nur langsung mengejar korban dan menganiayanya.
“Sesampainya korban di TKP, kedua pelaku yang sudah menunggu korban kemudian menganiaya dengan menggunakan celurit yang dibawanya hingga mengakibatkan korban tewas,” ujarnya.
Sementara Buhasan yang saat kejadian bersama dengan Ariyati berhasil kabur. Sehingga ia tak menjadi korban dari kemarahan kedua pelaku.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut, membawa korban ke kamar mayat RSUD dr. Moh. Saleh. Sementara petugas Identifikasi Polres Probolinggo Kota yang datang langsung melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi.
“Pelaku dan korban sudah pisah ranjang selama sekitar satu tahun, hingga akhirnya pada Jumat pagi, pelaku membacok korban yang saat itu berboncengan dengan suami barunya,” kata Ruslan.
Tak butuh waktu lama, Satreskrim Polres Probolinggo Kota berhasil mengamankan Bambang dan Muhammad Nur di rumahnya. Kemudian keduanya digelandang ke Mapolres Probolinggo Kota bersama barang bukti yakni sebuah celurit dan motor Yamaha Mio yang digunakan pelaku saat pembacokan.
Sementara, terduga pelaku pembacokan, Bambang mengaku, membacok karena istrinya selingkuh. Selain itu, sebelum membacok ia diserang terlebih dahulu dengan batu.
“Jadi saya diserang dulu dengan menggunakan batu. Selain itu, istri saya juga selingkuh sehingga saya membacoknya,” ujarnya.
Saat ini kasus pembacokan tersebut masih diselidiki jajaran Satreskrim Polres Probolinggo Kota. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.