Pasuruan,- Kasus pelemparan bondet yang merusak dua rumah di Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, belum juga terkuak. Padahal, teror lempar bondet itu terjadi lebih dari satu bulan lalu.
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Makung Ismoyo Jati mengatakan, penyelidikan kasus bondet di Desa Sumberanyar belum ada perkembangan yang mengarah kepada terduga pelaku.
Padahal sejauh ini, tim penyidik dari Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pasuruan Kota telah memeriksa 7 orang saksi. Termasuk korban, keluarga korban, dan warga sekitar.
“Karena peristiwanya dinihari, ada sedikit kendala dengan saksi yang bisa memperkuat terkait dengan para pelaku tersebut,” kata Makung, Selasa (2/10/23).
Selain itu, polisi juga sudah melakukan pengecekan CCTV. Dalam rekaman CCTV, memang tergambar ada sepeda motor yang diduga milik pelaku pelempar bondet.
“Tapi pada saat kami telusuri lebih lanjut kita tidak bisa melihat dari CCTV itu nopol kendaraan tersebut,” ungkapnya.
Meskipun begitu, dijelaskan Makung, pihaknya terus berusaha melakukan pencarian dan pengumpulan barang bukti untuk bisa mengungkap kasus tersebut.
“Kami tetap berusaha untuk bisa mengungkap,” jelasnya.
Makung menambahkan, untuk memberikan rasa aman di Desa Sumberanyar, pihaknya intens koordinasi dengan pemerintah desa untuk selalu melakukan patroli secara bersamaan.
Patroli itu akan terus dilakukan hingga setidaknya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), 10 Oktober 2023 nanti. “Pilkades ini harus berjalan dengan aman,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, dua rumah di Desa Sunberanyar, Kecamatan Nguling, dilempar bondet oleh orang tak dikenal, Rabu (30/8/2023) dinihari. Ledakan ini mengakibatkan kerusakan pada dua rumah tersebut.
Rumah pertama adalah rumah milik Supandi, warga Dusun Sumur Waru Barat, Desa Sunberanyar. Rumah permanen itu dilaporkan mengalami kerusakan pada bagian pintu.
Rumah kedua milik Lasminto, warga Dusun Balung, Desa Sunberanyar. Pada rumah ini, kaca jendela pecah dan tembok berlubang. Kedua rumah tersebut merupakan rumah panitia pilkades di desa setempat. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moh. Rochim