Probolinggo,- Dua warga Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, kini harus menumpang di rumah tetangga. Kondisi ini terjadi setelah rumah mereka tidak bisa ditempati pasca terbakar, beberapa hari lalu.
Dua warga malang itu masing-masing adalah Sumiati dan Sapi’a. Keduanya tercatat tinggal di Dusun Klontong RT/001 RW/00 Desa Kramat Agung.
Mirisnya, kedua wanita lanjut usia (lansia) itu seluruhnya berstatus janda. Jika Sumiati tinggal bersama anaknya M. Rizal, tidak demikian halnya dengan Sapi’a, yang selama ini hidup sebatang kara.
Selain tempat tinggal, kebutuhan sehari-hari Sumiati dan Sapi’a, kini bergantung pada pemberian tetangga. Sebab pekerjaan sebagai buruh tani tidak bisa lagi mereka lakukan mengingat usia yang kian senja.
Sejumlah bantuan kemanusiaan pun datang kepada dua lansia ini. Salah satunya berasal ari Yayasan Pemuda Mandiri Probolinggo, yang datang memberikan sembako dan santunan berupa uang tunai, Senin (2/10/23).
“Ini bentuk kepedulian kami kepada sesama. Mungkin nilainya tidak seberapa namun mudah-mudahan bisa membantu meringankan beban dua orang kebakaran ini,” kata Ketua Yayasan Pemuda Mandiri Probolinggo, Abu Thohir, Selasa (3/10/23).
Thohir mengajak para dermawan agar bersedia menyisihkan rejeki guna membantu kedua korban kebakaran ini. Selain itu, ia berharap pemerintah daerah juga lekas tanggap dengan memberikan bantuan kepada keduanya.
“Untuk sementara baru kebutuhan sehari-hari yang bisa kami bantu, mudah-mudahan kedepan bisa membantu membangunkan kembali rumah mereka,” harapnya.
Sekedar informasi, kebakaran rumah ini terjadi pada tanggal 20 Agustus 2023 lalu. Dua rumah Sumiati dan Sapi’a yang berdempetan, ludes dilalap si jago merah. Sumber api diduga berasal dari arus pendek listrik. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim