Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Pendidikan · 3 Okt 2023 23:21 WIB

Sejalan dengan Kurikulum Merdeka, Multigrade Class di Probolinggo jadi Percontohan Nasional


					DIAPRESIASI: Pemkab Probolinggo saat menerima kunjungan Tim Inovasi dari Kedubes Australia dan Kemendikbudristek RI. (foto: Hafiz Rozani) Perbesar

DIAPRESIASI: Pemkab Probolinggo saat menerima kunjungan Tim Inovasi dari Kedubes Australia dan Kemendikbudristek RI. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Sebanyak 116 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Probolinggo menerapkan Multigrade Class atau pembelajaran kelas rangkap. Siapa sangka metode pembelajaran ini menjadi percontohan nasional.

Tak tanggung-tanggung, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia memberikan apresiasi dan berharap program itu dapat terapkan berkelanjutan.

Apresiasi dari Kemendibudristek dan Kedubes Australia ini diberikan dengan launching film yang menggambarkan penerapan pembelajaran Multigrade Class di SDN Sariwani 2, Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura. Dalam film itu, ditunjukkan proses pembelajaran secara rangkap.

Pembelajaran awalnya dilakukan di daerah Kecamatan Sukapura. Selain kekurangan tenaga pengajar dan siswa, meda di lereng Gunung Bromo itu juga tidak memungkinkan untuk penerapan metode pembelajaran sebagaimana umumnya.

Lantaran dinilai cukup baik dan efektif, pembelajaran Multigrade Class pun diterapkan di beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo, terutama di kawasan lereng pegunungan.

Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikbudristek, Rahmadi Widianto mengatakan pembelajaran multigrade dalam kurikulum merdeka, maka dapat mengawal ‘learning journey’ sang anak. Karena pada prinsipnya, pembelajaran adalah sebuah ‘learning continue’ yang harus dikawal.

“Pembelajaran multigrade ini harus terus dikawal, sehingga kita dapat memastikan learning continue anak lebih utuh dalam pembelajaran yang didapat, serta menjadi alternatif ketika adanya kekurangan guru di suatu tempat,” ujar Rahmadi usai menyaksikan launching film Multigrade Class di Pendopo Rumah Dinas Bupati Probolinggo, Selasa (3/10/23).

Program Director Inovasi Kedubes Australia, Mark Heyward mengatakan, awalnya pembelajaran Multigrade Class di Kabupaten Probolinggo dilakukan di 8 sekolah dasar di Kecamatan Sukapura.

Pertimbangannya, karena memang sekolah tersebut tidak bisa digabung dengan sekolah lain. Sementara jumlah siswa dan tenaga pengajar kian menyusut.

“Dengan pembelajaran multigrade yang dipelopori Kabupaten Probolinggo dan ternyata sukses, kedepan akan lebih banyak lagi daerah yang akan menerapkan pembelajaran ini khususnya di daerah terpencil,” ujar Mark.

Program inovasi pendidikan yang diinisasi Kedubes Australia, juga akan terus menjadi fasilitator. “Sehingga pembelajaran ini dilanjutkan dan diharapkan dapat berkesinambungan,” harapnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 77 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.739 Siswa di Lumajang Putus Sekolah

14 November 2024 - 16:25 WIB

Cegah Terulangnya Kasus Supriyani, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Siap Dampingi Guru

5 November 2024 - 16:14 WIB

Cegah Perundungan, Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Masifkan Pendidikan Hukum ke Pelajar

7 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi

7 September 2024 - 20:48 WIB

Top! 13 Kontingen Pelajar Harumkan Nama Lumajang di Olimpiade Nasional

22 Agustus 2024 - 16:44 WIB

Duh! 5.848 Pelajar di Lumajang Putus Sekolah

16 Agustus 2024 - 19:38 WIB

Bahayakan Siswa, DPRD Kabupaten Probolinggo Kecam Pembiaran Kerusakan SDN Bimo 

8 Agustus 2024 - 20:55 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang

6 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Trending di Pendidikan