Probolinggo – Sejumlah jalan di Kabupaten Probolinggo masih rusak akibat aktivitas kendaraan berat pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pemerintah Kabupaten Probolinggo pun meminta pihak PT Waskita untuk segera melakukan perbaikan sebagaimana komitmen awal.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahjo Saputro mengatakan, akibat pengerjaan tol, tak hanya jalan kabupaten yang rusak, sejumlah titik jalan desa juga mengalami kerusakan. Namun, hingga kini masih belum ada informasi rencana waktu perbaikan dari pihak PT. Waskita.
Ia mengaku, sudah melayangkan surat kepada PT. Waskita untuk segera menyelesaikan komitmen dan tanggung jawabnya untuk memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Sebab, dari awal sudah ada komitmen bersama yang sudah disepakati.
“Tersisa jalan rusak yang belum diperbaiki. Untuk irigasi, saluran, underpass dan sebagainya itu sudah,” katanya, Kamis (5/10/2023).
Ia melanjutkan, salah satu jalan rusak akibat proyek tol ini terjadi di Desa Pajurangan, Kecamatan Gending. Bahkan, di lokasi ini, kerusakannya mencapai hingga 500 meter.
“Sampai saat ini belum ada tindak lanjut. Kami sudah layangkan surat tapi belum ada respon,” ujarnya.
Sementara itu, Humas PT. Waskita Probolinggo, Usama mengatakan, komitmen dan kesepakatan perbaikan dampak tol memang sudah dilakukan sejak awal. Pihaknya pun akan tetap menjalankan komitmen itu sesuai dengan yang sudah disepakati.
Namun menurutnya, saat ini masih ada persoalan di internal yang dialami PT. Waskita. Sehingga rencana untuk memperbaiki jalan sedikit molor.
“Surat bukan tidak ditanggapi, tapi kami masih ada kendala. Kami pasti akan perbaiki dalam waktu dekat, karena memang sudah komitmen dari awal,” paparnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
