Lumajang,- Tiga hari berlalu, kasus perampokan di rumah Andri Fahruzi, di Desa Bedayu, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumjang, belum ada tanda-tanda terungkap. Polisi mengaku masih melakukan penyelidikan intensif.
Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Dhedi Ardi Putra menegaskan, pihaknya tengah bekerja keras untuk mengungkap identitas para pelaku perampokan di rumah milik Ketua Karang Taruna Desa Bedayu itu.
“Soal adanya senjata api kami masih belum bisa memastikan apakah itu memang senpi, air softgun atau bahkan mainan untuk mengelabuhi korban” kata Dhedi saat dikonfirmasi, Rabu (4/10/2023).
Dhedi berjanji, akan terus mengawal kasus itu benar-benar terungkap. “Akan kita kawal sampai para pelaku terungkap,” janjinya.
“Kami berharap agar kasus ini segera bisa diungkap agar tidak meresahkan masyarakat, khususnya di pelosok Kabupaten Lumajang,” tambahnya.
Sekedar diketahui, rumah Andri Fahruzi disatroni kawanan perampok, Senin (2/10/2023) dini hari. Harta benda korban berupa 2 motor, perhiasan emas dan uang tunai, raib digondol pelaku. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.