Probolinggo – Warga Dusun Karang tengah, Desa Clarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Selasa Sore (10/10/23), digegerkan dengan penemuan benda seperti candi di proyek pelebaran jalan. Saat ini benda seperti candi ini masih diteliti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo.
Benda mirip candi ini pertama kali ditemukan oleh pekerja proyek pelebaran jalan di dekat Exit Tol Leces. Saat itu alat berat sedang menggali tanah, tiba-tiba ditemukan benda mirip candi.
Sontak benda mirip candi yang memiliki tinggi sekitar 50 cm, serta lebar masing-masing sisinya sekitar 30 cm ini kemudian dilaporkan ke Polsek dan Koramil Leces. Kemudian oleh petugas, pekerja dan warga benda tersebut dipindah dari lokasi pertama ditemukan.
“Jadi benda seperti candi ini pertama kali ditemukan pekerja proyek. Benda tersebut terkubur di bawah pohon. Selain itu, tak jauh dari temuan tersebut terdapat sejumlah makam kuno,” ujar warga sekitar, Mardi.
Setelah penemuan tersebut, pada, Rabu siang (11/10/23), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo melihat benda mirip candi ini. Tak hanya melihat benda tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga mengecek lokasi penemuan, serta makam yang ada di dekat lokasi penemuan benda tersebut.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo, Sugeng Supri Sayoga mengatakan, dari hasil pengecekan, benda mirip candi ini merupakan benda baru yang dibuat setelah kemerdekaan.
“Jika ditarik dari sejarahnya dari penemuan benda mirip candi tersebut, diperkirakan ada hal yang kuno, yang berkaitan dengan Hindu atau peradaban lain, sehingga benda mirip candi ini dibuat berdasarkan hal tersebut secara turun-temurun,” ujarnya.
Selain itu, menurut data yang ada serta kebijakan dari pemangku peduli kebudayaan untuk mencari keberadaan candi yang diperkirakan ada di sekitar lokasi ini. Hal tersebut diperkuat dengan adanya sejumlah makam kuno yang ditemukan tak jauh dari penemuan benda seperti candi ini.
“Sepintas, benda mirip candi tersebut terbuat dari batu bata dan semen serta diperkirakan untuk tempat meletakkan sesajen mirip seperti yang ada di Suku Tengger Sukapura,” kata Sugeng. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
