Menu

Mode Gelap
Tepergok Curi Tas di Pemandian Banyu Biru, Pria ini Nyonyor Digebuki Warga Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi Puncak Arus Balik, Jalur Lumajang – Malang Via Piket Nol Lancar Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

Budaya · 12 Okt 2023 15:17 WIB

Benda Mirip Candi di Leces Diduga Dibuat Keturunan Hindu Lama


					Sekretaris Disdikbud Kabupaten Probolinggo bersama warga melihat benda mirip candi. Perbesar

Sekretaris Disdikbud Kabupaten Probolinggo bersama warga melihat benda mirip candi.

Probolinggo – Penemuan benda mirip candi di Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo pada Selasa sore (10/10/23) lalu terus diteliti. Meski benda mirip candi tersebut merupakan buatan baru, namun diduga tersebut dibuat salah seorang keturunan dari orang-orang Hindu dulu.

Pengamat sejarah dan budayawan asal Kelurahan Sukabumi, Kota Probolinggo, Edi Martono mengatakan, beberapa waktu yang lalu bersama sejumlah pegiat sejarah di Probolinggo, ia mencari keberadaan candi di daerah Kerpangan. Pencarian tersebut didasari dari petunjuk dan keterangan yang dulunya di daerah itu terdapat sebuah candi.

Petunjuk dan keterangan tersebut yakni dulunya Kerpangan bernama Pendharmaan Dharmma Haji Ring Spang, yang diindikasikan bahwa di lokasi tersebut didharmakan atau dimakamkan ayahanda Bhre Keling IV Sri Kertabhumi atau Bhatara Wijaya Kertabhumi.

“Dari pencarian yang kami lakukan di daerah Kerpangan tidak ditemukan gundukan atau sejenisnya. Barulah adanya temuan benda seperti candi, saya kemudian mendatangi lokasi penemuan,” ujarnya.

Dari pengecekan ke lokasi, tak jauh dari penemuan benda mirip candi itu ditemukan sejumlah makam kuno. Disinyalir, benda mirip candi tersebut merupakan tempat sesaji.

Selain itu, dengan adanya penemuan benda mirip candi ini, menjadi sedikit petunjuk bahwa di daerah Kerpangan memang terdapat sebuah candi. Sehingga ia bersama pegiat sejarah akan terus mencari.

“Jika dilihat dari struktur benda tersebut merupakan buatan baru, namun demikian pembuat benda masih ada keturunan orang jaman Hindu dulu namun belum diketahui keturunan ke berapa,” imbuh Edy. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kapolres Pasuruan Kota Terbitkan Edaran Jelang Praonan, Ini Aturannya

5 April 2025 - 16:13 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (2)

5 April 2025 - 12:41 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (1)

4 April 2025 - 20:35 WIB

Mengenal Ogoh- ogoh, Tradisi Menjelang Hari Raya Nyepi

29 Maret 2025 - 02:24 WIB

Pawai Ogoh-ogoh Meriah di Lumajang, Wujud Toleransi Menjelang Nyepi dan Lebaran

29 Maret 2025 - 02:06 WIB

Sebelum Mengarak Ogoh-ogoh, Umat Hindu di Lumajang Gelar Upacara Tawur Agung Kesanga

28 Maret 2025 - 15:28 WIB

Jahat Dan Rakus, Sosok Rahwana Dibuat Untuk Pawai Ogoh – Ogoh di Lumajang

17 Maret 2025 - 14:10 WIB

Festival MPS Kembali Digelar di Genggong, Ajang Adu Kreatifitas sekaligus Pelestarian Budaya Lokal

8 Maret 2025 - 08:49 WIB

Festival Seribu Sego Takir Sambut Hari Jadi Lumajang ke-769

31 Desember 2024 - 06:58 WIB

Trending di Budaya