Pasuruan,- Cuaca ekstrem belakangan ini membawa berkah bagi para penjual es batu di Kota Pasuruan. Dengan suhu udara yang terus meningkat, penjualan es batu kemasan meningkat pesat.
Distributor es batu di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo, Sugeng Sugiarto mengungkapkan, setiap harinya, es batu kemasan jualannya dikirim kepada pelanggan tetap yang tersebar di seluruh Kota dan Kabupaten Pasuruan.
Pelanggannya bervariasi, dari rumah makan sekolah, rumah sakit, pondok pesantren, bahkan pedagang kaki lima. Pesanan dari minimal 2 hingga belasan kemasan per pelanggan.
“Pada musim kemarau saat ini, penjualan es batu mengalami peningkatan signifikan, sekitar 15 persen dibandingkan biasanya,” ungkap Sugeng, Sabtu (14/10/23).
Dalam sehari, Sugeng mengaku bisa menjual sekitar satu setengah ton es batu, yang setara dengan sekitar 300 kemasan es batu, dengan omset bulanan mencapai Rp50 juta rupiah.
“Satu kemasan es batu kami jual dengan harga Rp6.500. Dalam sehari, kami berhasil menjual 300 kemasan es atau setara dengan 1,5 ton es batu,” jelas Sugeng.
Pembeli es batu, Kholifah mengatakan, selama musim kemarau, ia membeli es hingga tiga kemasan sehari. Es batu ia gunakan untuk menopang usahanya berjualan minuman di pondok pesantren.
“Saya kan jualan pondok pesantren, setiap hari saya beli es di sini bisa tiga bungkus, kadang lebih,” ungkapnya.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan di wilayah Kabupaten Pasuruan baru bakal terjadi pada bulan depan. Lima kecamatan diprediksi akan mengawali musim hujan, yakn Kecamatan Tutut, Purwodadi, Purwosari, Prigen dan Gempol.
Sementara di Kota Pasuruan, BMKG memprediksi baru akan memasuki musim hujan pada Desember 2023 nanti. Dengan demikian, kemarau di Kota Pasuruan diperkirakan akan berlanjut hingga akhir November 2023. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R