Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Pemerintahan · 18 Okt 2023 17:49 WIB

Cegah Stunting, TP PKK Lumajang Lahirkan Empat Program Inovatif


					PENGARAHAN: Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Rahayu Agus Triyono, saat memberikan arahan tentang pencegahan stunting. (foto: Asmadi) Perbesar

PENGARAHAN: Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Rahayu Agus Triyono, saat memberikan arahan tentang pencegahan stunting. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Rahayu Agus Triyono menyebut, TP PKK memiliki peranan sangat penting dalam menangani kasus stunting atau tengkes yang masih saja terjadi di masyarakat.

Selai itu, TP PKK sangat dibutuhkan untuk membantu menanggulangi kasus stunting melalui inovasi-inovasi yang baru, tak terkecuali di Kabupaten Lumajang.

“PKK punya peran penting untuk menangani kasus stunting. Di Lumajang, ada beberapa inovasi yang telah diimplementasikan dalam mendukung pemerintah daerah, agar dapat menurunkan kasus stunting,” kata Rahayu, Rabu (18/10/2023).

Rahayu menegaskan, bahwa dalam pengentasan kasus stunting, semua kelompok kerja (Pokja) saling berkesinambungan dan bersinergi satu sama lain.

“Karena semua inovasi yang telah diinisiasi tersebut saling melengkapi sehingga implementasinya dapat lebih optimal,” ia menambahkan.

Disamping melakukan penanganan secara intensif, menurut Rahayu, beberapa pokja yang telah dibentuk, berhasil membuat terobosan dengan sejumlah program kerja unggulan

Pokja I telah memiliki inovasi Cegah Pernikahan Anak (CEPAK). Dalam hal ini, PKK secara masif mensosialisasikan dampak buruk dari pernikahan usia dini terhadap orang tua dan anak.

Sedangkan, Pokja II dengan inovasi Gerakan Membangun Pendidikan Kesetaraan Desa (GEMPITA DESA), berupa upaya pemerataan dan peningkatan di bidang pendidikan.

Sebab Rahayu menilai, semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua, maka semakin mudah menerima informasi tentang pentingnya pola asuh yang benar dalam masa 1.000 hari pertama kehidupan.

Kemudian, Pokja III dengan inovasi Pawon Urip, yakni upaya penurunan stunting dengan pemanfaatan lahan di sekitar rumah yang diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan gizi keluarga, baik sayuran dan buah maupun pemenuhan kebutuhan protein hewani dalam satu paket pawon urip.

Lalu Pokja IV Gerakan Sigap Stunting, Ibu dan Baduta Terdampingi (GESSIT), yakni Suatu gerakan untuk mengawasi dan memonitoring ibu hamil dan bayi dibawah usia dua tahun (BADUTA) resiko stunting, agar dapat terdampingi dan bisa mengatasi masalah stunting.

“Program gessit bersinergi dengan program tim pendamping keluarga (TPK) yang mempunyai peran penting dalam upaya penurunan stunting,” ungkapnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Gantikan Yudha Adji Kusuma di DPRD Lumajang, Istiana Tanjung Dilantik

14 November 2024 - 06:21 WIB

DPRD Probolinggo Sepakati 22 Propem Perda untuk 2025

14 November 2024 - 06:00 WIB

Trending di Pemerintahan