Probolinggo – Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo kembali meraih penghargaan dalam acara Rakornas Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Tak tanggung-tanggung, tiga penghargaan sekaligus disabet Pemkot Probolinggo.
Tiga penghargaan tersebut diterima Pemerintah Kota Probolinggo pada Selasa (18/19/23) kemarin di Ballroom Hotel Mulia, Jakarta. Tiga penghargaan tersebut yakni, terbaik kedua nasional dalam pemanfaatan Mail Multi Domain, Kota Terbaik ketiga nasional dalam Pemanfaatan Srikandi, serta Kota Terbaik ketiga nasional dalam Pemanfaatan Pusat Data Nasional (PDN).
Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, penghargaan yang diraih Pemkot Probolinggo ini merupakan komitmen pemerintah dalam menerapkan SPBE dengan kementerian Kominfo.
“Termasuk di dalam SPBE yakni Srikandi yang telah digunakan. Srikandi merupakan aplikasi yang umum dipergunakan untuk persuratan. Dan tiga penghargaan yang didapat ini merupakan wujud dalam pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ujarnya.
Saat ini, seluruh email resmi Pemkot Probolinggo telah menggunakan server mail multidomain Kementerian Kominfo. Selain itu layanan PDN ada 73 sistem elektronik berupa aplikasi dan web yang sudah bermigrasi dengan layanan Kemkominfo, sehingga sudah terjamin baik keandalan serta keamanannya.
“Saya yang didampingi Sekretaris Daerah (Ninik Ira Wibawati, Red.) berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan semoga tahun depan dapat ditingkatkan,” kata walikota.
Sementara, Wakil Menteri Kominfo, Nazar Patria mengatakan, penerapan SPBE yang terpadu dari pusat hingga daerah merupakan reformasi birokrasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta memberikan layanan publik yang andal dan berkualitas.
“Apabila SPBE ini bisa berjalan maka dampak yang akan diberikan akan dahsyat. Saat ini masih dalam proses dan akan kami konsolidasikan semua layanan publik berbasis elektronik yang tersebar di kementerian, lembaga dan pemerintah daerah dalam waktu satu tahun ini,” ujarnya.
Dengan integrasi layanan, selain memberikan informasi yang lebih cepat, publik dapat mengakses petunjuk penggunaan layanan pemerintah. Bahkan pemerintah akan menyediakan satu portal yang bisa mengintegrasikan layanan publik agar memudahkan masyarakat.
“Dengan ini, masyarakat tidak harus berpindah aplikasi. Salah satu contohnya ingin tahu sekolah dan cara pendaftarannya, maka bisa langsung akses ke satu portal,” katanya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.