Lumajang,- Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, ternyata terkesan dengan Pisang Agung Semeru berikut keripik olahannya yang ditampilkan Dekranasda Kabupaten Lumajang dalam Pameran Produk Binaan Dekranasda di Jawa Timur di Surabaya Kriya Gallery (SKG), Kamis (26/10/23) kemarin.
Iriana, yang merupakan Pembina Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) langsung terpikat begitu tiba di stand Dekranasda Kabupaten Lumajang. Ia bahkan berbincang lama dengan Ketua Dekranasda Jawa Timur, Arumi Emil Dardak, perihal keistimewaan pisang khas Lumajang itu.
“Alhamdulillah, beliau (Ibu Iriana Jokowi, red) dan Ibu Arumi Emil Dardak terpikat dengan Pisang Agung dan camilan kami, Keripik Pisang Agung karena ini memang keripik yang menggunakan Pisang Agung khas Kabupaten Lumajang,” cerita Pj. Ketua Dekranasda Kabupaten Lumajang, Rahayu Agus Triyono, Jumat (27/10/23).
Seperti diketahui, Kabupaten Lumajang merupakan salah satu daerah penghasil pisang terbesar di Indonesia. Kabupaten Lumajang yang berada di bawah kaki Gunung Semeru ini memiliki beberapa jenis Pisang.
Salah satu pisang andalannya adalah Pisang Agung Semeru, yang memiliki ukuran besar dan panjang. Selain itu, ada Pisang Pakak Kresek Majang yang dikenal berkat tekstur daging buahnya yang lembut dan manis.
Khusus Pisang Agung Lumajang, imbuh Rahayu, memang memiliki daya tarik sendiri. Sebab pisang ini tidak hanya istimewa secara fisik namun juga bisa diolah menjadi berbagai makanan olahan, seperti kue, tepung, keripik dan lain-lain.
“Potensi Pisang Agung di Kabupaten Lumajang sangat luar biasa, bahan bakunya melimpah, dan olahan hasil keripik yang diproduksi menggunakan Pisang Agung agung memberikan daya tarik tersendiri,” tambahnya.
Rahayu berharap, dengan kehadiran wanita nomor satu di negeri ini, produk-produk dekranasda bisa lebih dikenal oleh masyarakat. Selain itu, diharapkan juga bisa menjadi suntikan motivasi bagi pelaku UMKM binaan Dekranasda.
“Harapannya, dengan adanya kunjungan maupun pameran produk ini, kedepannya produk dekranasda bisa lebih maju, lebih bisa dikenal, juga bisa lebih mandiri, terutama dalam proses pemasarannya,” pungkas dia. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moh. Rochim