Probolinggo – Untuk memberi ruang dan mengenalkan produk UMKM pondok pesantren, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo membuka galeri One Pesantren One Produk (OPOP). Selain dapat dapat mengembangkan produknya, galeri OPOP pertama di Jawa Timur ini, juga dapat membantu pondok pesantren untuk mendapatkan sertifikasi produk yang dibuat.
Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, galeri OPOP yang didirikan di depan Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) ini merupakan cara baru Pemkot Probolinggo dalam memberikan ruang kepada produk-produk UMKM yang ada di pondok pesantren. Selain itu, dengan galeri OPO yang diresmikan pada Minggu (29/10/23) kemarin, dapat menjadi umpan lahirnya produk-produk baru di Kota Probolinggo.
“Dengan adanya galeri OPOP ini akan terus diberi ruang, sehingga dapat terus menunjukkan hasil produk yang ada di OPOP agar lebih dikenal luas, serta dapat menjadi penyemangat dan pengembangan pondok pesantren di Kota Probolinggo,” ujarnya.
Habib Hadi mengatakan, keberadaan galeri OPOP ini adalah bagian pengembangan wilayah, yang mana setelah selesai dibangun, malah tidak termanfaatkan. Semoga dengan hadirnya galeri OPOP ini, menjadi terobosan untuk kemajuan, serta perputaran ekonomi.
“Jadi saya usul agar pondok pesantren serta perangkat daerah sering mengadakan acara di lokasi, serta untuk galeri OPOP, terus kembangkan inovasi dari bahan yang berbeda serta dengan langkah dari DKUP semoga dapat berkembang,” imbuhnya.
Sementara, Kepala DKUP Kota Probolinggo, Fitriawati mengatakan, galeri OPOP ini merupakan trobosan pertama dan satu-satunya di Jawa Timur, untuk mengembangkan produk UMKM pondok pesantren.
“Selain itu kami menyiapkan klinik bisnis yang dapat diakses oleh semua UMKM dan pondok pesantren, yang ingin mengembangkan produknya, dengan dibantu pendamping. UMKM maupun ponpes akan diajarkan mendapat sertifikasi usaha mulai NIB, hingga produk halal,” imbuhnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.