Menu

Mode Gelap
Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi

Ekonomi · 3 Nov 2023 15:55 WIB

Harga Beras di Probolinggo Masuk 10 Tertinggi se-Jatim


					BERAS MAHAL: Operasi pasar di Pasar Semampir Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: dok) Perbesar

BERAS MAHAL: Operasi pasar di Pasar Semampir Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: dok)

Probolinggo,- Harga sejumlah bahan pokok di wilayah Kabupaten Probolinggo melonjak, tak terkecuali beras. Bahkan, harga beras medium di kota mangga ini termasuk salah satu yang tertinggi di Jawa Timur.

Data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Provinsi Jawa Timur, tercatat harga beras medium di Kabupaten Probolinggo berada di urutan ke tujuh termahal se-Jawa Timur.
Sedangkan beras yang termahal berada di Kabupaten Lumajang dengan harga Rp12. 633 per kilogram (kg).

“Untuk Kabupaten Probolinggo, harganya Rp12.000 per kilogram,” kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, Jumat (3/11/2023).

Ia melanjutkan, berada di 10 besar daerah dengan harga beras tertinggi se- Jawa Timur merupakan kondisi pertama kalinya bagi Kabupaten Probolinggo. Pihaknya pun terus berupaya untuk menekan harga tersebut.

“Sebelumnya tidak pernah, baru kali ini. Kami akan coba turunkan dengan operasi pasar,” ujarnya.

Taufik juga mengungkapkan, beberapa bulan yang lalu, pihaknya telah melakukan operasi pasar. Hasilnya pun cukup memuaskan, harga bisa ditekan.

“Sesuai arahan presiden yang disampaikan kepada Pj Bupati, kami akan tekan inflasi melalui operasi pasar. Jika butuh nanti kami akan siapkan TPID (Tim Penanganan Inflasi Daerah, red),” ujarnya.

Mantan Camat Gading melanjutkan, jika harga beras medium masuk dalam 10 besar harga tertinggi se-Jawa Timur, hal ini justru berbanding terbalik dengan harga beras premium.

“Beras yang premium justru peringkat empat terendah se-Jawa Timur. Patokan harga di Kabupaten Probolinggo Rp13.000 perkilogram,” ungkapnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 92 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Trending di Ekonomi