Pasuruan,- Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), bersama jajaran pemerintah daerah, melakukan sosialisasi mengenai penertiban parkir dan aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah setempat, Sabtu (4/11/23).
Dalam sosialisasi itu, Gus Ipul meminta PKL dan masyarakat umum tidak parkir diatas trotoar. Pasalnya, trotoar yang harusnya berfungsi untuk pejalan kaki, kerap disalahgunakan sebagai parkir liar oleh pengguna kendaraan.
“Trotoar seharusnya untuk pejalan kaki, bukan tempat untuk berjualan atau parkir kendaraan,” kata Gus Ipul saat woro-woro sosialisasi di sepanjang Alun-alun Kota Pasuruan hingga Jl. Pahlawan.
Didampingi oleh Wakil Walikota Pasuruan Adi Wibowo, Sekretaris Daerah Rudianto, dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Gus Ipul instruksikan agar pemerintah daerah terus berkreasi untuk menciptakan trotoar sebagai ruang yang optimal bagi pejalan kaki.
Selain menyoroti penertiban trotoar, Gus Ipul juga mendorong masyarakat Kota Pasuruan untuk menciptakan lingkungan yang tertib dan bersih, dimulai dari lingkup kecil hingga kawasan kota.
“Saya ingatkan sekali lagi, trotoar khusus untuk pejalan kaki, bukan untuk jualan ataupun tempat parkir. Mari kita bersama-sama ciptakan lingkungan yang bersih dan tertib,” ungkap dia.
Selama melakukan rangkaian sosialisasi tersebut, Gus Ipul juga menyoroti keberadaan gerobak PKL, kendaraan, dan spanduk jualan yang masih berada di atas trotoar.
Dalam upaya penertiban, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pasuruan pun langsung melakukan pemindahan barang-barang tersebut ke lokasi yang diizinkan.
“Mari kita eksekusi, gerobak dan kendaraan di atas trotoar segera dipindahkan agar tidak mengganggu pejalan kaki. Semua harus tertata rapi dan bersih di sepanjang jalan ini,” pungkas Gus Ipul. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim
