Probolinggo,- Persipro 1954 melakoni pertandingan kedua Piala Soeratin U-17 melawan Persebo Muda Bondowoso. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Bayuangga, Kamis Sore (9/11/23) ini, Laskar Minak Jinggo berhasil melibas lawannya dengan skor 5 – 0.
Sejak pluit pertandingan babak pertama dibunyikan, kedua tim bermain ketat dan saling serang. Beberapa kali, duel-duel lapangan tengah ditunjukkan oleh para pemain kedua tim.
Saking kuatnya permainan kedua tim di awal babak pertama, membuat Persipro 1954 baru berhasil mencetak gol dimenit 28 melalui pemain bernomor punggung 8, Achmad Dani Assamawi. Dkor sementara 1 – 0 untuk keunggulan Persipro 1954.
Tim kebanggaan kota mangga berhasil menambah dua gol dimenit ke 32 dan menit 39 melalui pemain bernomor punggung 14, Fisya Andri Laksmana dan 29, Mokhammad Riyan Infaqtul Holili. Dengan tambahan dua gol ini, Persipro 1954 unggul sementara 3 – 0, hingga turun minum.
Di babak kedua, Persebo Muda Bondowoso mencoba menyerang. Beberapa kali pemain tim kota tape berhasil masuk ke garis pertahanan Persipro 1954. Namun disiplinnya barisan pertahanan Persipro 1954, membuat gempuran Persebo Muda Bondowoso gagal total.
Sebaliknya, Persipro 1954 berhasil menambah gol melalui pemain bernomer punggung 9, Alfin Frian Syahputra. Dengan gol ini, Persipro 1954 sementara unggul 4 – 0 atas Persebo Muda Bondowoso.
Menit ke 72, tuan rumah menambah gol melalui pemain bernomor punggung 29, Mokhammad Riyan Infaqtul Holili sehingga skor menjadi 5 – 0. Sejatinya menjelang peluit panjang dibunyikan wasit, Perispro 1954 bisa menambah 1 gol lagi andai kemelut di depan gawang Persebo Muda Bondowoso mampu dimanfaatkan maksimal.
Hingga pluit panjang dibunyikan, tidak ada tambahan gol lagi sehingga Persipro 1954 memastikan menang 5 – 0 atas Persebo Muda Bondowoso. Dengan kemenangan ini, Persipro 1954 sementara memimpin klasemen grup 1 Piala Soeratin U-17.
Pelatih Persipro 1954 U-17, Thoriq Saudiawan mengaku bersyukur atas kemenangan di laga kedua ini. Untuk menghadapi pertandingan terakhir melawan Persid Jember, ia akan mengevaluasi para pemainnya.
“Jadi tidak ada srategi khusus saat laga terakhir hanya, saya ingin mencoba memainkan pemain yang belum pernah main di pertandingan sebelumnya,” ujar Thoriq.
Pelatih Persibo Muda Bondowoso, Willy Budi Prasetyo mengaku timnya sudah memiliki strategi saat melawan Persipro 1954. Namun karena kesalahan pemain, membuat timnya kebobolan 3 gol di babak pertama.
“Meskipun kalah pada pertandingan ini, namun Insya-Allah di pertandingan terakhir kita mencoba memenangkan pertandingan dan lolos dengan mengejar minimal devisit 5 gol,” ujarnya.
Dipertandingan lainnya, Persikapro Kabupaten Probolinggo harus menelan pil pahit setelah dipecundangi Persid Jember dengan skor 0 – 2. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim