Probolinggo,- Pemerintah melalui Badan Karantina Indonesia (Barantin) memfasilitasi ekspor 57 ton tepung porang asal Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, untuk pertama kalinya pasca pasar Cina dibuka kembali.
“Ini awal yang baik, dengan dibukanya kembali pasar Cina sebagai pembeli terbesar, porang kembali jadi primadona ekspor,” kata Kepala Barantin, Sahat M Panggabean saat menyerahkan sertifikat ekspor karantina di Probolinggo, Selasa (21/11/23).
Sahat menambahkan, pasar Cina sempat terhenti akibat pemerintah Cina memberlakukan Food Safety Law di tahun 2020 lalu. Pihaknya lantas menindaklanjuti dengan melakukan perbaikan sesuai protokol yang disepakati dengan penilaian kelayakan terhadap fasilitas ekspor tepung porang serta registrasi eksportir.
“Selain itu pendamping pemenuhan persyaratan teknis dan protokol ekspor juga kami berikan, agar makin banyak pelaku usaha yang bisa ekspor,” tambah Sahat.
Sahat mengingatkan, pentingnya kerjasama para pihak baik di pusat dan daerah guna mengedukasi petani, bahwa Indonesianmemiliki komoditas unggulan yang tidak tumbuh di semua negara yaitu tanaman porang.
“Ini sejalan dengan arahan Presiden, kita dorong ekspor porang. Dalam waktu dekat, saya dijadwalkan bertemu dengan GACC (General Administration of Customs of the People’s Republic of China, red) di Cina guna membahas hambatan teknis ekspor komoditas pertanian dan perikanan. Kita dorong volume dan ragam ekspor asal tanah air ke Cina,” bebernya.
Porang Petani Lokal
Direktur PT. Probolinggo Big Power selaku pemilik tepung porang, Nursiyah mengaku bersyukur produknya yang ia kulak dari petani porang lokal mampu menembus pasar internasional.
Kedepan, pihaknya akan terus menjaga kualitas dan kuantitas porduksi tepung porang sekaligus dapat menambah ragam produksinya.
“Impian kami menjadi kenyataan, kami mengapresiasi bantuan dan pendampingan yang diberikan Pemerintah melalui Karantina Indonesia,” ungkap Nursiyah.
Sekedar informasi, pasar tepung porang dibuka kembali pasca pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Cina XI Jinping pada tanggal 27 Juli 2023 lalu melalui penandatanganan Protokol Ekspor Tepung Porang. Di Negara tujuan ekspor, komoditas ini banyak digunakan pada industri makanan, kesehatan dan kecantikan.
Ekspor produk porang melalui Karantina Jawa Timur di tahun 2020 hingga Oktober 2023 mencapai nilai Rp. 2,08 T dengan beberapa negara tujuan ekspor, yaitu Thailand, Jepang, Malaysia, Myanmar, Taiwan, Vietnam dan Amerika Serikat. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher : Moch. Rochim