Menu

Mode Gelap
Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

Pemerintahan · 24 Nov 2023 18:10 WIB

Atasi Stunting, Pemkab Lumajang Ajak Semua Elemen Masyarakat Terlibat


					IMBAU: Ketua KIM Desa Sumbersari Kecamatan Rowokangkung, Luluk Sampurno, ajak masyarakat turut serta berantas stunting. (foto: Asmadi) Perbesar

IMBAU: Ketua KIM Desa Sumbersari Kecamatan Rowokangkung, Luluk Sampurno, ajak masyarakat turut serta berantas stunting. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Sebagai sarana informasi masyarakat, Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dinilai mempunyai peran penting untuk menekan kasus stunting di Kabupaten Lumajang.

Ketua KIM Desa Sumbersari Kecamatan Rowokangkung, Luluk Sampurno mengungkapkan, dalam menekan kasus stunting memang sangat penting untuk berkolaborasi dengan lintas sektoral yang ada di wilayah.

Oleh karena itu, KIM akan berupaya menyajikan informasi tentang pencegahan maupun penanganan stunting sehingga gangguan pertumbuhan pada anak itu bisa ditekan sedini mungkin.

“Kami sadar, upaya ini memerlukan kerja sama semua pihak. Untuk itu, KIM akan berperan sebagai fasilitator yang menghubungkan masyarakat dengan sumber daya dan informasi yang dibutuhkan,” kata Luluk saat menghadiri acara Diseminasi Stunting ke-2 di sebuah resto di Lumajang, Kamis (23/11/23).

Ia berharap, dengan kontribusi positif yang dilakukan KIM nantinya, dapat mewujudkan percepatan dalam penurunan angka kasus stunting di Kabupaten Lumajang.

“Sehingga tercetak generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan,” ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang, dr. Rosyidah menyebut, pengendalian stunting bukan hanya tanggung jawab dinas saja.

Namun semua masyarakat harus terlibat. “Ini tanggung jawab semua elemen masyarakat, bukan hanya Dinas Kesehatan (Dinkes), semua masyarakat Lumajang harus terlibat dalam hal ini,” paparnya.

Menurut dr. Rosyidah, dengan pendekatan yang terarah dan melibatkan organisasi kemasyarakatan, maka KIM telah memainkan peran penting dalam mendiseminasikan informasi untuk mengedukasi dalam upaya pencegahan maupun penanganan stunting.

“Salah satu langkah kunci yang diambil oleh KIM nantinya, dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan penyuluhan di tingkat desa dan kelurahan melalui kanal informasi yang dikelolanya untuk mengajak ibu hamil, ayah, dan keluarga untuk terlibat aktif dalam pemahaman akan pentingnya gizi seimbang dan perawatan kesehatan anak,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

24 November 2024 - 12:19 WIB

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Trending di Pemerintahan