Probolinggo,- Biaya perjalanan haji pada 1445 H atau 2024 M, berpotensi akan berkurang dari tahun sebelumnya. Pasalnya, Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang beranggotakan Tim Komisi VIII dan Kementerian Agama menyepakati BPIH 1445 H/2024 M sebesar Rp93,4 juta.
Kasi Penyelanggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Taufieq memgatakan, angka tersebut jumlahnya lebih kecil dari BPIH 1444 H/2023 M daru embarkasi Surabaya, yakni sebesar Rp96.166.395,26.
“Kesepakatannya masih di tingkat Panja, jadi masih belum final,” kata Taufieq, Jumat (24/11/2023).
Ia menjelaskan, dari kesepakatan panja ini, selanjutnya terkait BPIH akan dibawa ke Rapat Kerja (Raker) DPR dengan Menteri Agama yang akan diselenggarakan dalam beberapa hari ke depan untuk disepakati sebagai BPIH.
“Hasil kesepakatan raker itu selanjutnya akan disampaikan ke Presiden untuk ditetapkan. Jadi finalnya nanti di presiden itu,” ujarnya.
Taufieq menjelaskan, angka BPIH tersebut bukanlah nominal yang harus dibayar oleh calon jemaah haji (CJH). CJH hanya akan dikenakan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
“Ada persentasenya, tahun kemarin bipih 55 persen dari BPIH. Sisanya diambilkan dari nilai manfaat dana haji. Dan untuk tahun depan ini biayanya masih menunggu hasil pembahasna di pusat yang belum selesia ini,” ucapnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim
