Probolinggo,- Warga Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria di selokan tepi jalan raya dekat PLTU Paiton, Minggu (26/11/2023) sore. Tidak adanya identitas yang dibawa oleh mayat tersebut, membuat warga melapor kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Paiton, Iptu Maskur Anshori mengatakan, mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Setibanya di TKP, kondisi mayat tersebut cukup memprihatinkan, pasalnya mayat tersebut hanya mengenakan kaos warna hitam, celana pendek warna hitam, dan sepasang sandal beda warna.
“Saat kami tiba, posisi jenazah dalam kondisi terlentang bersandar di selokan, karena tidak ada identitas akhirnya langsung kami bawa ke kamar mayat RSUD Waluyi Jati Kraksaan,” katanya, Senin (27/11/23).
Ia melanjutkan, dari hasil awal diagnosis pihak kamar mayat rumah sakit, tidak ditemukan bekas-bekas dugaan tindak kekerasan pada korban. Selanjutnya, jenazah korban dilakukan identifikasi oleh pihak inafis untuk mengetahui jenazah korban.
“Diduga, korban ini sudah meninggal dunia lebih dari 12 jam,” ucap Maskur.
Maskur melanjutkan, dari hasil pemeriksaan inafis, akhirnya identitas korban dapat diketahui. Korban merupakan warga Totok Susanto Wibisono (56) warga Kelurahan/Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Pihaknya pun merupaya menghubungi keluarga korban. “Tadi jenazahnya sudah dijemput oleh anaknya,” ujarnya.
Dari keterangan anak korban Syaifullah Wibisono. Korban memang sudah sejak 2002 lalu mengalami depresi pasca kecelakaan dan setelah ditinggal cerai oleh istrinya.
“Namun yang mulai meninggalkan rumah sejak 2022 lalu, keluarganya juga tidak mengetahui keberadaannya korban sampai ditemukan jenazahnya,” paparnya.
Atas kematian korban, pihak keluarga menerima dengan ikhlas dna menganggap hal ini sebagai takdir.
“Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi terhadap mayat, jadi tadi langsung dibawa pulang,” paparnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher : Moch. Rochim