Probolinggo,- Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Probolinggo menyebut masih ada masyarakat yang pandangan negatif terhadap penyandang Orang Dengan HIV/ AIDS (ODHA).
Dengan masih adanya hal ini, KPAD Kota Probolinggo berharap masyarakat untuk paham serta terus memberikan motivasi kepada ODHA agar konsisten berobat.
Ketua KPAD Kota Probolinggo, Sukardi Mitho menyebut, hingga saat ini KPAD telah menangani dan mendampingi ODHA sebanyak 65 orang. Dari jumlah ini, 90 persen memiliki tingkat kesadaran yang tinggi.
“Kesadaran yang tinggi tersebut yakni selain saling memotivasi untuk pengobatan berkala, dan yang paling penting tidak melakukan hubungan seksual yang dapat mengakibatkan orang lain tertular,” ujar Sukardhi, Sabtu, (2/12/23).
Berbeda dengan ODHA yang tidak terdata, dengan faktor pandangan negatif di masyarakat, dapat mempengaruhi ODHA sehingga dapat melampiaskan dengan berhubungan seksual keluar kota.
Sukardi mengungkapkan, untuk mengurangi hal tersebut, terdapat komunitas kader HIV yang bertugas memberdayakan dan mengedukasi ODHA.
Selain itu, keterlibatan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo yang menyediakan dua lokasi mentoring layanan HIV juga dirasa tepat.
Dua lokasi itu, yakni di RSUD dr. Moh. Saleh, dan Puskesmas Kanigaran. Dengan fasilitas ini, maka pasien atau warga dapat konseling atau testing sekaligus dapat melakukan pengobatan hingga pendampingan oleh petugas.
“Bertepatan dengan hari AIDS se-dunia yang jatuh pada Jum’at (1/12/23), maka kita berharap pandangan negatif di masyarakat terhadap ODHA dapat berkurang, serta kepada ODHA untuk terus konsisten dalam berobat,” imbuhnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim