Menu

Mode Gelap
Warga Winongan Rayakan Lebaran di Tengah Sisa Genangan Banjir Kado Lebaran, 507 Warga Binaan Lapas Kelas II Probolinggo Dapat Remisi Masih jadi Favorit, 95.585 Pemudik Gunakan KA Saat Lebaran 2025 Polres Pasuruan Kota Gerebek Penjual Miras di Panggungrejo Razia Malam di Kota Pasuruan, Puluhan Kendaraan Disita, Empat Remaja Positif Narkoba Jelang Takbiran, Banjir Rendam Tiga Kecamatan di Pasuruan

Politik · 5 Des 2023 21:01 WIB

Pemuda dan Urgensinya dalam Pemilu 2024


					Chatifurrahman, Cendekiawan Muslim asal Kabupaten Probolinggo. Perbesar

Chatifurrahman, Cendekiawan Muslim asal Kabupaten Probolinggo.

Oleh: Chatifurrahman*


“Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan momen krusial dalam kehidupan demokrasi suatu negara. Tahun 2024 akan menjadi panggung bagi keputusan politik yang akan membentuk arah masa depan,”

Dalam konteks ini, peran pemuda menjadi sangat penting dan strategis dalam menjaga integritas demokrasi dan membawa perubahan positif.

Pemuda sebagai agen perubahan memiliki kemampuan untuk membawa gagasan inovatif, energi positif, dan semangat perubahan.

Dalam Pemilu 2024, partisipasi aktif pemuda bukan hanya sekadar hak, tetapi juga tanggung jawab untuk ikut serta dalam menentukan arah kebijakan negara.

Pentingnya partisipasi pemuda terletak pada kemampuan mereka untuk menghadirkan perspektif baru dalam ranah politik.

Dengan adanya diversitas pemikiran, pemuda dapat menjadi katalisator perubahan yang membawa solusi yang lebih holistik dan inklusif untuk berbagai tantangan yang dihadapi negara.

Selain itu, pemuda juga memiliki kecenderungan untuk lebih terhubung dengan isu-isu kontemporer, termasuk isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Dengan menjadi bagian dari proses Pemilu, pemuda dapat memastikan bahwa agenda politik mencerminkan kebutuhan dan aspirasi generasi muda, yang pada akhirnya akan membentuk sebuah pemerintahan yang lebih responsif.

Partisipasi pemuda tidak hanya terbatas pada hak pilih, tetapi juga melibatkan peran aktif dalam mendidik diri sendiri dan sesama mengenai proses demokrasi, calon-calon yang berkompeten, dan isu-isu terkini.

Melalui peningkatan literasi politik, pemuda dapat menjadi pemilih yang cerdas dan kritis, mampu membuat keputusan berdasarkan informasi yang akurat.

Pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat perlu bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi pemuda. Inisiatif seperti debat publik, seminar politik, dan kampanye penyuluhan harus diintensifkan untuk meningkatkan pemahaman dan minat pemuda terhadap Pemilu.

Dalam kesimpulannya, peran pemuda dalam Pemilu 2024 tidak hanya sebatas sebagai pemilih, tetapi juga sebagai agen perubahan dan garda terdepan dalam membentuk masa depan negara.

Dengan partisipasi aktif mereka, pemuda dapat mengukir jejak positif dalam sejarah demokrasi, menciptakan pemerintahan yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan.

Rekam Jejak Pemuda 

Catatan panjang sejarah Indonesia, pemuda memiliki peran penting dalam setiap perubahan yang terjadi. Baik sebelum proklamasi kemerdekaan hingga paska kemerdekaan. setiap tragedi penting tidak bisa dipisahkan dari generasi Y itu.

Sumpah pemuda pada 1928 adalah bukti satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Para pemuda berkumpul dan bersumpah bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu. Hal itu dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Melihat UU Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan, yang dimaksud pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 sampai 30 tahun.

Pada umur itu pemuda memiliki semangat yang tinggi dan memiliki harapan akan masa depan yang lebih baik. Memiliki idealisme dan keinginan untuk senantiasa berkembang.

Pemilu sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis. itu berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Karenanya dalam setiap momentum pemilu, rakyat dalam hal ini adalah pemuda, wajib berperan sebagai subjek yang mengawasi proses pemilu. Sehingga pemilu bisa berjalan sesuai dengan azas pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Tahun Politik dan Tantangannya

Tahun ini merupakan tahun politik. kenapa dinamai demikian? Karena pada tahun 2024 nanti akan dilangsungkan hajat negara yakni pesta demokrasi. Pemilihan presiden, DPR, DPRD Provinsi/Kabupaten, DPD dan juga kepala daerah.

Pelaksanaannya nanti akan dijadikan dua tahapan. Pertama pemilihan presiden dan legislatis pada 14 Februari dan kepala daerah pada November.

Tahapan demi tahapan sudah dilakukan oleh penyelenggara. Terakhir beberapa waktu lalu KPU telah melakukan penerimaan berkas pendaftaran bacaleg.

Kini masuk kedalam tahapan verifikasi berkas. Di beberapa daerah terlihat ada banyak pemuda yang digaet dalam kepentingan politik. Mereka ditarik parpol untuk kepentinganmendulang suara.

Tapi permasalahannya bukan itu. Menjelang hajat besar negara itu, acap kali ada tangan tangan kotor yang mencoba memecah belah bangsa. Dengan cara menyebar berita hoax melalui media sosial. Jika tak cermat maka akan termakan begitu saja.

Ya, saban kali pesta demokrasi dilakukan memang gesekan selalu ada. Karena ajang Pemilu dan Pilkada menimbulkan dinamika dan rasa persaingan.

Pemilu pada 2019 lalu misalnya, banyak bertebaran berita bohong, yang ironisnya justru dipercaya oleh banyak orang. Karena itu, akhirnya fitnah antar pendukung tak terbendung.

Puncaknya pada pilkada DKI Jakarta, yang membawabawa politik identitas sehingga mengakibatkan beberapa peristiwa. Seperti halnya sesama umat islam yang peda pilihan tidak boleh disalatkan di masjid dengan pilihan yang lain.

 

*Penulis adalah Cendekiawan Muslim asal Kabupaten Probolinggo.

 

 

Editor: H. Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

KPU Probolinggo Belum Kembalikan Silpa Hibah Pilkada Serentak 2024, Nilainya Miliaran

24 Februari 2025 - 20:10 WIB

KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih

6 Februari 2025 - 20:56 WIB

Anggaran Pilkada Tersisa Rp 10 Miliar, KPU Kabupaten Probolinggo Janji Kembalikan

27 Januari 2025 - 16:40 WIB

Anggaran Pilkada Tersisa Rp 10 Miliar, DPRD Desak KPU Kab. Probolinggo Segera Kembalikan

27 Januari 2025 - 10:32 WIB

Manufacturing SAE (1): Menahan Pukulan Menjadi Kekuatan

22 Januari 2025 - 12:57 WIB

Rakor di Banyuwangi Diwarnai Musik DJ, KPU Kab. Probolinggo Beri Penjelasan Begini

21 Januari 2025 - 18:31 WIB

Cap Jempol Darah Tandai Dukungan PDI Perjuangan Kota Probolinggo untuk Megawati

19 Januari 2025 - 18:33 WIB

Paslon Thoriqul Haq – Lucita Izza Rafika Tak Hadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Bupati Lumajang

10 Januari 2025 - 06:27 WIB

Resmi! KPU Tetapkan Gus Haris – Ra Fahmi Pasangan Bupati – Wakil Bupati Probolinggo Terpilih

9 Januari 2025 - 21:31 WIB

Trending di Politik