Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Pemerintahan · 6 Des 2023 23:22 WIB

Erupsi Hantui Warga Lereng Semeru, BPBD Galakkan Sosialisasi Kebencanaan


					FLUKTUATIF: Gunung Semeru masih fluktuatif sehingga dapat membahayakan warga sekitar. (foto: istimewa) Perbesar

FLUKTUATIF: Gunung Semeru masih fluktuatif sehingga dapat membahayakan warga sekitar. (foto: istimewa)

Lumajang,- Di penghujung Tahun 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang meningkatkan antisipasi rutinitas erupsi Gunung Semeru. Selama beberapa tahun terakhir, siklus erupsi Semeru kerap terjadi menjelang tutup tahun.

Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastadi mengatakan, sosialisasi kebencanaan kepada masyarakat digalakkan mengingat saat akhir tahun aktivitas Gunung Semeru mengalami peningkatan, baik dalam bentuk awan panas guguran (APG) maupun erupsi.

“Kita semua berharap tahun ini tidak ada erupsi di Gunung Semeru. Tapi kita tidak bisa hanya berharap. Harus ada upaya kesiapsiagaan seperti yang dilakukan hari ini,” kata Patria, Rabu (6/12/23).

Selain itu, kata dia, masyarakat sekitar Gunung Semeru diimbau untuk terus selalu siap siaga. Sebab, jika terjadi banjir lahar ataupun APG masyarakat bisa segera mengevakuasi diri sejak dini.

Menurut Patria, pengetahuan mitigasi bencana wajib dimiliki warga yang tinggal di beberapa wilayah sepanjang lereng Gunung Semeru.

Sebab, beberapa bulan lalu, BPBD Lumajang telah menambah alat early warning system (EWS) di beberapa titik zona merah Gunung Semeru.

“Sejauh ini, praktis dengan adanya penambahan, wilayah zona merah erupsi Gunung Semeru sudah dipasang lebih dari 4 alat EWS,” beber dia.

Dengan adanya penambahan EWS ini, tentu sangat memudahkan masyarakat untuk mendeteksi dini datangnya bencana banjir lahar hujan Semeru.

“EWS yang terpasang di beberapa titik di kawasan Gunung Semeru masih berjalan sangat baik. Sehingga jika ada banjir lahar dingin Gunung Semeru, dapat dengan mudah di deteksi,” pungkasnya.

 

Penulis Asmadi

Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Gantikan Yudha Adji Kusuma di DPRD Lumajang, Istiana Tanjung Dilantik

14 November 2024 - 06:21 WIB

Trending di Pemerintahan