Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Religi & Pesantren · 7 Des 2023 16:28 WIB

Ngaku Imam Mahdi, Pria asal Grati Pasuruan Picu Kontroversi


					KONTROVERSI: Kantor KUA Grati Pasuruan jadi tempat mediasi antara pria yang mengaku Imam Mahdi dengan MUI dan Forkopimka setempat. (foto: Moh. Rois). Perbesar

KONTROVERSI: Kantor KUA Grati Pasuruan jadi tempat mediasi antara pria yang mengaku Imam Mahdi dengan MUI dan Forkopimka setempat. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Seorang warga di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, menuai kontroversi setelah mengaku sebagai Imam Mahdi dan mengklaim dapat melihat Allah SWT secara langsung. Selain itu, ia juga mengatakan telah melihat surga dan neraka.

Tidak hanya itu, orang tersebut tersebut juga membuat pernyataan kontroversial dengan menyebut gurunya adalah alam, serta mengajarkan tauhid yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Agar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat, tokoh agama, pemerintah desa, dan forkopimcam Grati, melakukan mediasi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Grati pada Rabu (6/12/23) pagi.

Dalam mediasi tersebut, pria yang diduga mengaku imam Mahdi isial S itu mengakui kesalahannya dan bertaubat.

Selain itu, ia juga membuat surat pernyataan yang menegaskan bahwa ia tidak akan mengulangi perbuatannya.

Abdul Hasan, Penyuluh Agama Islam, KUA Kecamatan Grati mengatakan bahwa pertemuan kemarin merupakan klarifikasi adanya pria isial S yang mengaku Imam Mahdi.

Pengikutnya lumayan banyak, tetapi masih sebatas kerabat dekat yang menjadi pengikut. Penyebarannya langsung door to door.

“Jadi belum luas kemana-mana. Sebelum meluas, sebagai bentuk antisipasi, kita klarifikasi kemarin,” kata Hasa, Kamis (7/12/23).

Dalam pertemuan kemarin, menurut Hasan, pria yang mengaku sebagai Imam Mahdi mengakui kesalahannya dan bersedia bertobat.

“Total ada 6 orang yang turut serta dalam mediasi kemarin, semuanya menyatakan kesiapannya untuk bertaubat,” tambah Hasan. (*)

 

 

Editor: Mohammad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 99 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

MUI Kab. Probolinggo Sebut Agen Zionisme Berkeliaran, Warga Diminta Waspada

29 Juli 2024 - 19:33 WIB

Ratusan Jamaah Haji Kota Probolinggo Tiba, Pj. Walikota Beri Pesan Begini

4 Juli 2024 - 13:06 WIB

Pura Mandhara Giri Semeru Agung tak Kecipratan APBD, Pimpinan Dewan Semprot Pemkab Lumajang

30 Juni 2024 - 19:54 WIB

Jamaah Haji Kota Probolinggo Dijadwalkan Tiba di Tanah Air 4 Juli 2024

27 Juni 2024 - 14:55 WIB

Jumlah Hewan Kurban di Probolinggo Berkurang, Perputaran Uang pun Turun

21 Juni 2024 - 22:38 WIB

Masya Allah! Berada di Pinggir Pantai, Sumur Kiai Mino Berasa Tawar

19 Juni 2024 - 19:57 WIB

Jemaah Aboge di Leces Probolinggo, Gelar Idul Adha Hari ini

19 Juni 2024 - 09:53 WIB

Pastikan Pemotongan Hewan Kurban Sesuai Syariat, MUI Kota Probolinggo Cek RPH

18 Juni 2024 - 16:46 WIB

Trending di Religi & Pesantren