Probolinggo,- Persipro 1954 kembali melakoni pertandingan kedua di putaran kedua Liga 3 Jatim melawan Bajul Ijo FC, Jumat sore (15/12/23). Dalam laga yang digelar di Stadion Bayuangga, Persipro 1954 menang telak atas Bajul Ijo dengan skor 6-0.
Berbekal kemenangan di putaran pertama, sejak peluit tanda dibunyikan Persipro 1954 tampil menyerang. Barulah pada menit ke-13 Persipro 1954 berhasil mencetak gol melalui titik putih.
Penalti tersebut tak disia-siakan pemain bernomor punggung 19, Ahmad Hamzah dengan mencetak gol, skore menjadi 1-0.
Persipro 1954 berhasil menambah gol akibat gol bunuh diri pada menit ke-15, umpan lambung yang diarahkan pemain Persipro 1954 ke depan gawang Bajul Ijo FC gagal dihalau pemain belakang bernomor punggung 9, Caesar Ortega Gaza Supriyono hingga bola masuk ke dalam gawang sendiri. Dengan tambahan gol ini, Persipro 1954 sementara unggul 2-0.
Sebelum turun minum, Persipro 1954 berhasil menambah gol pada menit ke-40 melalui pemain bernomor punggung 10, Risdianto Prasetyo.
Dengan tambahan gol ini sementara Persipro 1954 unggul 3-0 dan hingga turun minum, tak ada lagi gol tercipta.
Di babak awal babak kedua, Bajul Ijo FC bermain bagus. Beberapa umpan-umpan panjang yang diperagakan pemain Baju Ijo FC membahayakan barisan pertahanan Persipro 1954, namun peluang tersebut gagal dimanfaatkan menjadi gol.
Persipro 1954 berhasil menambah dua gol pada menit ke-51 dan 67 dari pemain bernomor punggung 10, Risdianto Prasetyo. Tambahan dua gol ini membuat Persipro 1954 unggul 5 gol sementara.
Di 20 menit akhir pertandingan, Bajul Ijo FC bangkit, beberapa kali serangan yang dibangun dari tengah lapangan berhasil menembus barisan pertahanan Persipro 1954. Namun peluang yang dibangun Bajul Ijo FC gagal dikonversi menjadi gol.
Di menit ke-78 Persipro 1954 berhasil menambah satu gol melalui pemain bernomor punggung 10, Risdianto Prasetyo.
Dengan tambahan satu gol ini Persipro 1954 unggul enam gol dari Bajul Ijo FC. Hingga peluit panjang dibunyitan tak ada lagi gol tercipta.
Pelatih Persipro 1954, Ahmad Junaidi mengatakan, secara skor Persipro 1954 unggul, namun ada beberapa catatan yang mana barisan tengah beberapa kali berhasil ditembus pemain lawan.
Namun demikian di pertandingan terakhir pemainnya akan diinstruksikan bermain fight.
“Di babak pertama, pemain tengah beberapa kali dapat ditembus pemain lawan, karena keasyikan menyerang sehingga lupa untuk bertahan, namun di pertandingan terakhir kami tetap bermain menyerang,” ujarnya.
Sementara, Pelatih Bajul Ijo FC, Twin Exa Prastiza mengatakan, secara skor kurang memuaskan, namun para pemain sudah bermain sekuat tenaga dan bermain maksimal.
“Untuk mengahadapi pertandingan terakhir, kami tetap bermain maksimal meskipun berapun skornya,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim