Probolinggo,- Angka stunting di Kabupaten Probolinggo masih menduduki tertinggi kedua di Jawa Timur. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo akan menerapkan program 1 ASN, 1 anak anak asuh.
Pj. Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, ada beberapa cara untuk mengatasi persoalan tingginya stunting di Kabupaten Probolinggo. Salah satunya dengan menjadikan setiap ASN sebagai orangtua asuh bagi anak stunting.
“Nantinya, ASN tersebut akan membantu dan mengawasi tumbuh kembang anak asuhnya, sehingga anak tersebut kebutuhan gizi dan kesehatannya tercukupi,” ujar Ugas, Sabtu (16/12/23).
Rencananya program 1 ASN 1 anak asuh ini akan dimulai pada tahun 2024. Saat ini program tersebut terus dimatangkan oleh Pemkab Probolinggo.
Selain itu, Pemkab Probolinggo terus mengevaluasi kembali data serta penyaluran bantuan yang ada sehingga bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran.
“Kami juga akan meminta ibu bidan dan petugas puskesmas untuk terus berada di rumah dinas yang disediakan. Sehingga jika ada yang membutuhkan dapat segera ditangani. Tak hanya itu, kai juga akan menyediakan ambulans siaga untuk stay,” sampainya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim