Probolinggo,- Banjir rob terjadi di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo nyaris setiap bulan. Namun, musibah yang telah terjadi hampir selama 20 tahun terakhir itu, kini sudah mulai bisa diantisipasi.
Senin (25/12/2023) sore, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan pintu air penahan banjir rob di desa yang terletak di sisi utara perairan Probolinggo itu.
Pintu air ini, sebelumnya mulai digarap sejak 17 November lalu, dan kini sudah bisa dioperasikan.
Khofifah menyebut, pembangunan pintu air ini bermula dari perjalanannya mengikuti acara petik laut di Desa Kalibuntu pada 2 Agustus lalu.
Saat itu, ketika ia baru turun dari perahu, mantan Menteri Sosial RI itu sudah disambut oleh banjir rob.
Akhirnya ia pun memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (DPUSDA) Jatim untuk melakukan survei guna penanganan.
“Kalau saya datang ke suatu tempat, kemudian ada sesuatu yang urgen dan harus ada solusinya, saya akan tindaklanjuti. Saat petik laut itu, saat turun dari perahu, sudah banjir rob. Makanya saya langsung minta Pak Baju (Kepala DPU SDA) untuk melakukan assesment,” ujarnya.
Ia berharap, adanya pintu air ini dapat memberikan rasa nyaman kepada warga Desa Kalibuntu dari gangguan banjir rob yang rutin terjadi.
Selanjutnya, untuk menjaga kondisi pintu air itu agar tidak cepat rusak, pihaknya akan menyiapkan bibit-bibit mangrove untuk ditanam. “Tinggal satu lagi nanti kita akan tanam mangrove,” tutup Khofifah.
Pemkab Probolinggo Bersyukur
Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas pembangunan pintu air tersebut. Sebab, dengan adanya pintu air tersebut, banjir rob yang biasa terjadi kini sudah bisa diantisipasi.
“Setiap bulan purnama, selalu ada tamu tak diundang yang datang ke Kalibuntu. Oleh sebabnya, kami menyampaikan terima kasih atas kepedulian gubernur dengan pembangunan pintu air ini,” ujarnya.
Sebagai informasi, pengerjaan pintu air mulai dikerjakan sejak 17 November lalu. Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan pintu air dengan tinggi 4 meter, pondasi 2 meter dan panjang 26 meter itu mencapai Rp4.008.974.552.
Tak hanya pintu air, anggaran tersebut juga digunakan untuk pembangunan dan perawatan parapet (sejenis tanggul) di sekitar pintu air yang panjangnya sekitar 500 meter. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim