Probolinggo,- Momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) banyak digunakan masyarakat untuk berpergian, berwisata, atau pulang kampung sehingga mobilitas warga cenderung meningkat.
Karena sudah memasuki musim penghujan serta adanya potensi bencana, BPBD Kota Probolinggo menyiagakan petugas baik di pos pelayanan hingga di kantor BPBD selama 24 jam.
Ada beberapa potensi bencana yang terjadi di Kota Probolinggo saat libur Nataru, mulai dari genangan, banjir akibat luapan sungai, hingga pohon tumbang. Potensi bencana ini bisa terjadi di antaranya di jalur utama penghubung antar kota.
Terkait hal ini, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan, BPBD Kota Probolinggo mendukung dengan mengirimkan personel untuk standby di pos pelayanan yang berlokasi di depan Makodim 0820. Petugas ini nantinya akan siap siaga jika terjadi bencana.
“Selain itu, kami juga menyiagakan petugas 24 jam yang selalu memonitor perubahan dan kondisi cuaca di Pusdalops PB yang terjadi akhir-akhir ini. Selain itu, peralatan juga telah kami siapkan,” ujar Sugito, Selasa (26/12/2023).
Adapun titik potensi bencana di Kota Probolinggo saat musim penghujan, sepanjang aliran Sungai Legundi serta sepanjang Sungai Kedunggaleng. Kedua sungai ini berada di Kecamatan Wonoasih, dan Kedopok.
Selain itu, dengan pengerjaan proyek yang ada di beberapa titik di kota, di antraanya perbaikan drainase di Pasar Baru, diharapkan dapat segera selesai. Sehingga saat puncak musim hujan, tidak terjadi lagi genangan.
“Sekarang sudah masuk musim penghujan, diprediksi untuk puncak musim penghujan akan terjadi di akhir bulan Januari hingga Februari,” kata Sugito. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim