Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Pemerintahan · 23 Jan 2024 19:42 WIB

Diprotes Pedagang, Pemkot Pasuruan Akhirnya Batalkan Portal Parkir Elektronik di Pasar Kebonagung


					PROTES: Sejumlah pedagang Pasar Kebonagung saat berdiskusi dengan Pemkot Pasuruan. (foto: Moh. Rois) Perbesar

PROTES: Sejumlah pedagang Pasar Kebonagung saat berdiskusi dengan Pemkot Pasuruan. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), memutuskan untuk menghapus kebijakan portal parkir elektronik di gerbang masuk Pasar Kebonagung.

Keputusan ini diambil setelah Gus Ipul mendengarkan keluhan para pedagang, yang menolak kebijakan tersebut di Gedung Gradika Bhakti Praja, Kota Pasuruan, Selasa (23/1/24).

“Jadi yang disampaikan para pedagang itu, akses masuk menjadi sulit jika ada portal, sehingga pengunjung sepi. Ini kita jadikan pertimbangan,” kata Gus Ipul.

Menurutnya, setelah berdiskusi dengan para pedagang, portal tersebut tidak akan diaktifkan lagi, meski bangunannya sudah selesai.

“Dengan mempertimbangkan keluhan para pedagang, maka saya nyatakan dihapus,” imbuh mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini.

Perlu diketahui, portal parkir elektronik ini dibangun untuk meningkatkan retribusi parkir di Pasar Kebonagung, yang dinilai rendah karena hanya menyumbang Rp8 juta per bulan.

Gus Ipul berjanji akan mencari solusi alternatif untuk meningkatkan retribusi parkir dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pasuruan di Pasar Kebonagung.

“Ini diperlukan strategi yang akan kami bahas dengan Sekretaris Daerah (Sekda) dan Wakil Walikota (Wawali) Pasuruan, secepatnya.,” tambahnya.

Para pedagang menyambut baik keputusan ini. Mereka merasa lega, dan berharap bahwa keputusan Gus Ipul dapat mengembalikan keramaian pengunjung di Pasar Kebonagung.

“Semoga jawaban dari Gus Ipul ini bisa mengembalikan keramaian pengunjung di Pasar Kebonagung,” ujar Asep, salah satu pedagang yang datang menemui Walikota. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Gantikan Yudha Adji Kusuma di DPRD Lumajang, Istiana Tanjung Dilantik

14 November 2024 - 06:21 WIB

DPRD Probolinggo Sepakati 22 Propem Perda untuk 2025

14 November 2024 - 06:00 WIB

Trending di Pemerintahan