Pasuruan,- Desa Prodo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, dilanda banjir bandang. Kondisi ini membuat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SD Negeri Prodo, yang akan dimulai Senin (29/1/24) besok, harus beralih ke sistem daring.
Kepala SDN Prodo, Nurul Hidayati menyebut, keputusan belajar mengajar dilakukan secara daring berdasarkan kesepakatan dewan guru. Sebab, akses menuju sekolah tidak dapat dilewati akibat terdampak banjir.
“Untuk ruang kelas aman, tapi akses menuju ke sekolah itu tidak bisa dilewati, sehingga dewan guru sepakat untuk belajar mengajar akan dilakukan secara daring,” kata Nurul, Minggu (28/1/24).
Sekolah berharap segera mendapatkan bantuan untuk membersihkan endapan lumpur yang dibawa banjir. Sehingga proses KBM memungkinkan untuk dilakukan kembali.
“Kami berharap segera mendapat bantuan untuk membersihkan material lumpur banjir. Agar siswa kami bisa kembali masuk sekolah,” jelas Nurul.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang ini terjadi pada Sabtu (27/1/24) sekitar pukul 17.00 WIB. Banjir ini sebabkan karena Hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.
Wilayah yang terdampak banjir, hanya di Desa Prodo, Kecamatan Winongan. Banyaknya lumpur yang masuk ke permukiman warga disebabkan oleh tumpukan kayu dan pohon bambu yang menyumbat jembatan.
Pantauan dilokasi, Minggu (28/1/2024) pagi, petugas BPBD dan relawan serta TNI-Polri turun ke lokasi untuk melakukan pembersihan material banjir.
Bahkan mobil water cannon Polres Pasuruan dan tangki dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, dikerahkan untuk menyemprotkan air ke jalan-jalan yang masih tergenang lumpur. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim