Pasuruan,- Empat hari pasca banjir bandang, pemukiman warga Desa Prodo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, masih terendam lumpur tebal. Hari ini, Selasa (30/1/24), rombongan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tiba di lokasi terdampak untuk melihat langsung dampak banjir.
Deputi Logistik dan Peralatan BNPB, Lilik Kurniawan, menyatakan bahwa pihaknya memberikan bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan dan warga yang terdampak.
“Bantuan ini diharapkan dapat membantu pemulihan kehidupan mereka dan membersihkan lingkungan yang terdampak banjir bandang,” ujar Lilik.
Lilik menjelaskan bahwa penanganan dari BNPB memiliki dua fase, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek melibatkan pembersihan aliran sungai dari material agar tidak terjadi luapan saat hujan.
Sementara jangka panjang melibatkan normalisasi sungai dan evaluasi pembendungan alam di hulu sunga.
Apalagi jika dilihat, geografi wilayah di Dusun Jetis, Desa Prodo, yang sangat rendah, bisa mengakibatkan masalah jika air tidak mengalir lancar dan meluber ke permukiman warga.
“Itu jangka pendek dan jangka panjang yang harus dilakukan. Selain itu, perlu perbaikan area. Kami mendengar banyak informasi mengenai adanya lahan terbuka, karena penebangan pohon, dan sebagainya di wilayah hulu,” imbuh Lilik.
Dalam upaya mencari penyebab pasti banjir, BPBD Kabupaten Pasuruan menggunakan drone untuk mengecek kemungkinan longsor atau pembendungan alam.
“Jadi penyebab pastinya masih dicari, BPBD menggunakan dua dron untuk mencari, apakah ada longsor atau pembendungan alam,” jelasnya.
Pemerintah, menurut Lilik, juga bergerak cepat dengan mendirikan dapur umum untuk memastikan ketersediaan makanan di tengah keterbatasan.
“Dapur umum telah beroperasi, kami mengirimkan 1000 nasi bungkus setiap pagi, siang, dan sore kepada masyarakat terdampak,” tambahnya.
Diketahui, banjir bandang di Desa Prodo, Kecamatan Winongan, terjadi pada Sabtu (27/1/24) sekitar pukul 17.00 WIB. Banjir lumpur masuk ke permukiman warga. Selain itu, banjir juga menerjang jembatan desa hingga bergeser. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rockim