Pasuruan,,- Pasangan calon dan wakil presiden nomor urut 1, Anis Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN) menghadiri Kampanye Akbar di Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan, Jumat (9/2/24) siang.
Sebelum memulai kampanye, Anis ziarah ke makam KH Abdul Hamid Pasuruan. Setelah berziarah, Anis langsung menuju ke stadion untuk menyampaikan orasinya.
Dalam orasinya, Anis menegaskan pentingnya memiliki pemerintahan yang bersih dan transparan. Dia menekankan bahwa sistem dinasti harus diakhiri.
Menurutnya, anak muda harus mendapatkan posisi berdasarkan prestasi, bukan karena koneksi keluarga. Sebab, kata Anis, sekarang ini banyak yang tidak punya prestasi tetapi mendapatkan posisi karena koneksi.
“Kalau tidak punya paman gimana,” kata Anis kepada ribuan warga yang menyesaki stadion.
Dalam kesempatan itu, Anis mengajak istri dan anak perempuannya maju ke depan dan Anis menyampaikan komitmennya untuk melindungi ibu-ibu dan kaum perempuan di Indonesia.
Iia menyadari bahwa perlindungan perempuan adalah salah satu isu yang sering dihadapi saat ini. Dengan perubahan yang AMIN bawa, Indonesia akan menjadi negara yang melindungi semua warganya, termasuk perempuan.
“Ini persoalan yang sering di hadapi saat ini,insayaallah dengan perubahan yang kita bawa Indonesia akan menjadi negara yang melindungi semuanya termasuk perempuan,” ujar Anis.
Tidak hanya mengajak anak dan istrinya maju kedepan, Anis juga mengajak calon wakil presidennya, Abdul Muhaimin Iskandar, untuk mengajak dua anak perempuannya maju kedepan.
Anis menyampaikan keinginannya agar semua keluarga di Indonesia mendapatkan ketenangan dan keteduhan, serta anak-anak bisa sekolah sampai tuntas dengan mempunyai masa depan yang cerah.
“Kita akan menghentikan segala diskriminasi di pendidikan. Pendidikan umum dan pesantren tidak ada perbedaan lagi, kemudian pendidikan negeri dan swasta tidak boleh dibedakan lagi. Semua mendidik anak Indonesia dan kita ingin orang tua kita merasa bersyukur,” papar Anis.
Acara kemudian dilanjutkan dengan simulasi pencoblosan yang dipimpin oleh Rhoma Irama. Raja dangdut itu kemudian menutup kampanye akbar bersama penampilan orkes dangdut Soneta. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Agung Wahyudi