Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Ekonomi · 9 Feb 2024 18:33 WIB

Populasi Ternak di Kabupaten Probolinggo Capai Ratusan Ribu


					MELIMPAH: Suasana keramaian Pasar Hewan Besuk di Kecamatan Besuk pada Kamis (9/2/2024) kemarin. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

MELIMPAH: Suasana keramaian Pasar Hewan Besuk di Kecamatan Besuk pada Kamis (9/2/2024) kemarin. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Populasi ternak di Kabupaten Probolinggo terbilang cukup bagus. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo mengklaim, jumlahnya akan aman untuk memenuhi kebutuhan selama satu tahun ke depan.

Kabid Keswan Kesmavet Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Nikolas Nuryulianto mengatakan, populasi ternak di Kabupaten Probolinggo jumlahnya mencapai ratusan ribu.

Mulai dari sapi, kambing, domba, termasuk juga kerbau. Populasi sapi saat ini ditaksir mencapai sekitar 235.000 ekor.

Sedangkan populasi kambing dan domba, jumlah berkisar antara 50.000 hingga 60.000 ekor.

“Hanya kerbau ini yang jumlahnya tidak banyak, sekitar 11 ekor,” kata Nikolas, Jumat (9/2/24).

Ia menyebut, dengan jumlah populasi yang banyak itu, kebutuhan daging dalam daerah akan mampu terpenuhi.

Sehingga, tidak perlu ada kekhawatiran kekurangan daging pada masa-masa menjelang perayaan hari raya atau hari-hari biasa.

“Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan jumlah populasi ternak pada tahun lalu. Sehingga, ini akan sangat aman untuk memenuhi kebutuhan,” ujarnya.

Meski begitu, ia berharap para peternak tetap terus menjaga kesehatan ternaknya. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kasus luar biasa (KLB) terhadap ternak.

Seperti halnya yang sempat terjadi beberapa waktu lalu, yakni sebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang membuat peternak sempat kelimpungan.

“Misal ada KLB, tentu ini yang akan mengganggu populasi. Dan semoga saja tidak terjadi,” ucapnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Agung Wahyudi

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi