Lumajang,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang meminta masyarakat agar tetap waspada potensi terjadinya bencana akibat cuaca ekstim. Apalagi saat ini wilayah Lumajang memasuki musim hujan.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo menyampaikan, ada 5 kecamatan di kota pisang yang masuk dalam zona merah kawasan rawan bencana.
“Lima kecamatan yang dimaksud yakni Kecamatan Tempursari, Pasirian, Tempeh, Kunir, dan Yosowilangun. Sejauh 70 kilometer dari pesisir pantai dari masing-masing kecamatan menjadi zona merah yang harus di waspadai,” kata Wawan, Kamis (15/2/24).
Namun yang lebih mengkhawatirkan, imbuh Wawan, Kabupaten Lumajang berpotensi diterjang bencana tsunami. Namun, bencana tersebut sulit diprediksi waktu terjadinya sehingga masyarakat di 5 kecamatan tersebut diminta senantiasa waspada.
“Meski sulit diprediksi, tentu sewaktu-waktu bencana itu bisa saja terjadi pada zona merah tersebut. Meski hingga kini potensi itu belum terjadi, namun titik rawan itu masih dikategorikan menjadi wilayah zona merah,” papar dia.
“Oleh karenanya, kewaspadaan masyarakat dan upaya mitigasi menjadi upaya yang terus dipersiapkan,” tambahnya.
Dijelaskan Wawan, mitigasi bencana menjadi langkah yang sudah diambil sejak awal mula BPBD Lumajang berdiri pada 2012 silam. Pemetaan wilayah rawan bencana juga sudah ditetapkan kala itu juga.
“Pencegahan dan kesiapsiagaan sangat penting dilakukan, caranya dengan menguatkan kapasitas masyarakat. Membangun desa tangguh bencana (Destana), simulasi dan gladi menjadi langkah yang kami ditanamkan,” jelasnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim