Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Hukum & Kriminal · 16 Feb 2024 23:30 WIB

Gagahi Pelajar hingga Berbadan Dua, Guru Ngaji di Kraksaan Babak Belur Dimassa


					Tangkapan layar video saat massa melurug dan menghajar pelaku pencabulan pelajar di Desa Kregenan, Kec. Kraksaan, Kab. Probolinggo.  Perbesar

Tangkapan layar video saat massa melurug dan menghajar pelaku pencabulan pelajar di Desa Kregenan, Kec. Kraksaan, Kab. Probolinggo.

Probolinggo,- Perilaku bejat S-N (50), warga Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, harus dibayar mahal. Pria yang sehari-hari menjadi guru ngaji itu babak belur setelah dihajar massa, Jum’at (16/2/24) malam.

Warga sekitar, Mehdiyanto (27) menyebut, kemarahan warga tersulut setelah mendengar kabar bahwa S-N telah menghamilinya santrinya sendiri hingga hamil 3 bulan.

“Pelakunya guru ngaji, kabarnya sudah mencabuli santrinya itu sejak kelas 3 MTs (sekolah setara SMP, red) sampai kelas 3 SMA hingga hamil 3 bulan,” katanya.

Kabar kehamilan korban sejatinya sudah diketahui warga sejak beberapa hari lalu. Namun puncaknya, Jum’at sore tadi saat keluarga melaporkan perilaku asusila pelaku ke Polres Probolinggo.

“Warga ingin pelaku diproses hukum dan diusir dari sini. Jadi tadi warga spontan kesini setelah keluarga korban pulang dari kantor kepolisian dan mendapati pelaku di rumahnya,” ungkap Mehdiyanto.

Menurut keluarga korban S-H, kasus tak senonoh ini awalnya terungkap ketika korban mengeluh sakit perut. Setelah diperiksa ke petugas medis, diketahui bahwa korban sedang hamil.

“Keponakan saya ini hamil dan usia kehamilannya itu kurang lebih tiga bulan. Tadi sore keluarga sudah laporan ke polisi,” tandasnya.

Anggota Polsek Kraksaan Ipda Setyowady mengatakan, setelah ada laporan di PPA Polres Probolinggo dari keluarga korban, pihaknya langsung mengecek situasi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Saat saya sampai di TKP, sudah banyak warga yang memukuli saudara S-N,” cerita Setyowady.

Aksi main hakim sendiri itu membuat S-N mengalami luka di sejumlah bagian tubuh. “Saudara S-N saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 165 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

21 November 2024 - 18:22 WIB

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Muda-Mudi Pembuangan Bayi di Guyangan Ditetapkan Tersangka, Terancam Tujuh Tahun Penjara

14 November 2024 - 16:51 WIB

Enam Spesialis Curwan di Tujuh Tempat di Lumajang Dibekuk, Lima Kabur

14 November 2024 - 05:20 WIB

Begini Pengakuan Penjual Kopi yang Jadi Korban Begal di Temenggungan

13 November 2024 - 16:48 WIB

Dua Pelaku Penusukan di Samping Kantor Polres Lumajang Diamankan

13 November 2024 - 15:02 WIB

Trending di Hukum & Kriminal