Lumajang,- Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Lumajang, Agus Setiawan mengatakan, kedatangan investor ke Lumajang harus lebih digenjot. Sebab menururnya, pengaruh investor di kota pisang sejauh ini belum cukup besar.
“Di Kabupaten Lumajang harus digenjot ritme investasinya. Sebab, karakter di pasar Lumajang rata-rata masih dalam konsumsi rumah tangga. mau tidak mau harus mendatangkan investor lebih banyak jika mau daerahnya lebih berkembang pesat,” kata Agus saat dikonfirmasi, Jum’at (16/2/24).
Dijelaskan Agus, calon investor yang hendak masuk untuk berinvestasi di Lumajang, tentu akan mengambil keputusan berdasarkan analisa situasi pasar yang sedang berkembang pada periode tersebut.
“Kalau mau pertumbuhan ekonomi di Lumajang bisa lima persen keatas, tentu harus dibarengi dengan investasi yang pesat, baik dari pemerintah maupun swasta,” jelasnya.
Disamping itu, Agus juga berpesan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang agar bisa mempermudah perizinan investasi di daerahnya, yang notabene bakal membawa dampak positif.
“Tentu dengan berkurangnya iklim investasi di Lumajang, Pemkab harus mempermudah perizinan dan membuka seluas-luasnya pintu investasi di Lumajang,” wanti dia.
Kebijakan Pemkab Lumajang, disebutkan Agus, merupakan poin terpenting untuk menyerap potensi daerah menjadi kekayaan alam yang menunjang kemakmuran bagi masyarakatnya.
“Kunci investasi itu yakni dari perizinan. Kalau dari segi itu saja sudah lambat dan susah tentunya investasi tidak akan datang. Kadin Lumajang menaungi 247 perusahaan di Lumajang,” pungkasnya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Agung Wahyudi