Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Politik · 17 Feb 2024 19:24 WIB

Antisipasi Kelelahan, Petugas PAM Pemilu hingga PPK Jalani Cek Kesehatan


					CEK KESEHATAN: Petugas medis mengecek kesehatan anggota TNI-Polri maupun penyelenggara pemilu. (Foto: Hafiz Rozani). Perbesar

CEK KESEHATAN: Petugas medis mengecek kesehatan anggota TNI-Polri maupun penyelenggara pemilu. (Foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Untuk mengantisipasi petugas yang PAM pemilu kelelahan, tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, Biddokes Polres Probolinggo, dan Detasemen Kesehatan TNI melakukan pemeriksaan kesehatan, Jum’at (16/2/24).

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan petugas gabungan dilakukan di 5 titik berbeda di kecamatan. Yakni di tempat penyimpanan logistik Pemilu pasca pemungutan suata di TPS.

Wakapolres Probolinggo Kota, Kompol M. Lutfi mengatakan, pemeriksaan kesehatan ini difokuskan kepada petugas mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, Linmas, dan petugas PPK.

Mereka sejak kemarin melakukan pengamanan kotak suara mulai dari TPS hingga saat tiba di kantor kecamatan.

“Kami lakukan pemeriksaan kesehatan karena petugas gabungan ini terus bekerja mulai menjaga, hingga melakukan perhitungan yang dimulai saat pemungutan suara, sampai nanti perhitungan suara tingkat KPU,” ujar Lutfi.

Pemeriksaan kesehatan ini untuk mengantisipasi kelelahan pada petugas dan anggota PPK. Jik tidak dicek, khawatir mereka langsung drop dan dirawat seperti yang terjadi saat pemungutan suara tanggal 14 Februari kemarin.

“Dengan pemeriksaan kesehatan ini, diharapkan baik petugas pengamanan, hingga petugas PPK kesehatannya tetap terjaga hingga seluruh proses rekapitulasi selesai,” imbuhnya.

Sekregaris Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, dr Ike Yuliana mengatakan, sebelum tahapan pemungutan suara, Dinkes dan P2KB Kota Probolinggo melakukan skrining kesehatan bagi petugas KPPS, serta .elakukan pemeriksaan kesehatan saat pemungutan suara dengan mendatangi TPS.

“Pemeriksaan kesehatan hari ini merupakan evaluasi dari pemeriksaan sebelumnya yang mana diketahui hasil petugas rata-rata kelelahan, pusing, dan mual,” ujarnya.

Hingga saat ini, imbuhnya, terdapat 5 kasus gangguan kesehatan akibat pemilu di Kota Probolinggo. Empat petugas KPPS harus mendapat perawatan di rumah sakit setelah kondisinya drop.

Sementara satu saksi parpol meninggal dunia hanya beberapa jam usai penghitungan suara. Korban diduga meninggal akibat kelelahan.

“Agar petugas keamanan dan petugas PPK tetap dalam kondisi sehat saat melakukan perhitungan suara, saya mengimbau untuk banyak minum air putih, istirahat cukup, dan sering olahraga,” dr. Ike. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahnudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan

21 November 2024 - 18:50 WIB

Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU

21 November 2024 - 18:30 WIB

Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan

21 November 2024 - 14:36 WIB

Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

21 November 2024 - 14:25 WIB

Program Kartu Pupuk Subsidi Paslon 01 Dapat Disoroti Petani Lumajang

21 November 2024 - 14:04 WIB

Bawaslu Kota Probolinggo Petakan 26 Indikator Potensi TPS Rawan

20 November 2024 - 19:08 WIB

KPU Kabupaten Pasuruan Gelar Simulasi Pemungutan Suara Jelang Pilkada

20 November 2024 - 17:32 WIB

KPU Kota Probolinggo Simulasi Pencoblosan, Libatkan Beragam Pemilih

20 November 2024 - 15:44 WIB

Yudha Calon Wakil Bupati Lumajang Tidak Perlu Beretorika, tapi Kerja Nyata

20 November 2024 - 13:27 WIB

Trending di Politik