Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Pemerintahan · 19 Feb 2024 20:32 WIB

Tekan Harga Beras, Pemkab Lumajang Bakal Gelontorkan Beras Bansos


					SURPLUS: Persediaan beras untuk bantuan sosial di Gudang Bulog Lumajang. (foto: dok). Perbesar

SURPLUS: Persediaan beras untuk bantuan sosial di Gudang Bulog Lumajang. (foto: dok).

Lumajang,- Jumlah bantuan beras dari emerintah pusat lebih banyak dari jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lumajang. Jumlah penduduk miskin di kota pisang hanya 93.820 orang, namun, kuota penerima bansos mencapai 97.513 jiwa.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, Senin (19/2/2024). Menurunya, selisih data antara penerima dengan beras bansos sebanyak 4.000 jiwa.

“Bantuan dari bulog sebanyak 97 ribu, sedangkan warga miskin di Kabupaten Lumajag sebanyak 93 ribu, artinya ada sisa 4 ribuan,” kata Agus.

Lebih lanjut Agus menyampaiakan, data tersebut diambil dari data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Sedangkan, data penduduk miskin di Lumajang diambil dari data program penurunan kemiskinan yang dilakukan pemerintah.

“Perbedaan data ini karena memang sumber datanya berbeda. Pemerintah pusat ambil dari BKKBN, sedangkan data yang di Lumajang ini dari survei program penurunan kemiskinan,” jelas dia.

Dengan adanya selisih tersebut, imbuh Agus, akan sangat membantu pemerintah daerah melalui operasi pasar, yang dilakukan untuk menekan tingginya harga beras di pasaran.

“Hari ini, harga beras di Lumajang sudah mencapai Rp 17.000 per kilogramnya. Dengan adanya sisa beras ini, diharapkan bisa menurunkan harga di pasaran,” jelasnya.

Sekedar diketahui, beberapa bulan ini pemerintah pusat terus memberikan bantuan beras 10 kilogram kepada penduduk miskin di Indonesia, tak terkecuali Kabupaten Lumajang.

Bantuan beras itu diambil dari cadangan beras pemerintah dan akan berlangsung sampai Juni 2024 mendatang. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Gantikan Yudha Adji Kusuma di DPRD Lumajang, Istiana Tanjung Dilantik

14 November 2024 - 06:21 WIB

DPRD Probolinggo Sepakati 22 Propem Perda untuk 2025

14 November 2024 - 06:00 WIB

Trending di Pemerintahan