Menu

Mode Gelap
Pastikan Bansos Tepat Sasaran untuk Lansia dan Warga Rentan, Begini Langkah Dinsos Jember Meski Wisata Ranu Regulo Dibuka, Jalur Pendakian Gunung Semeru Tetap Ditutup Kapolres Sebut Arus Balik di Probolinggo Ramai Lancar, Angka Kecelakaan Minim Mitigasi Bencana, BPBD Jember Siapkan Tiga Destana Baru Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (1) Janda Muda di Probolinggo Ditemukan Bersimbah Darah Ditengah Jalan, Diduga Korban Pembunuhan

Ekonomi · 22 Feb 2024 22:09 WIB

Kreatif! Emak-emak ini Sulap Bekas Banner APK Jadi Tas Belanja


					KREATIF: Pemilik Griya Srikandi, Katarina Suhendar Triningrum bersama tas belanja kreasinya. (Foto: Hafiz Rozani) Perbesar

KREATIF: Pemilik Griya Srikandi, Katarina Suhendar Triningrum bersama tas belanja kreasinya. (Foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo – Seorang emak-emak di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo berhasil menyulap bekas banner Alat Peraga Kampanye (APK) Pemilu 2024 menjadi barang berguna.

Di rumahnya yang juga tempat Usaha Kecil Menengah (UKM) Griya Srikandi, Jalan Argopuro, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Katarina Suhendar Triningrum, mengubah ratusan APK menjadi tas belanja.

Ide awal pembuatan tas belanja ini muncul karena setelah pesta demokrasi banyak APK yang tidak digunakan.

Dari fenomena lima tahunan itulah pemilik Griya Srikandi yang juga tergabung di Paguyuban Peduli Sampah (Papesa) membuat tas belanja.

“Jadi APK-APK bekas ini saya dapat dari Bawaslu, hingga ada yang saya kumpulkan sendiri. Kemudian saya ukur, kemudian saya buat tas belanja dengan cara dijahit,” ujar Katarina, Kamis (22/2/24).

Ukuran tas belanja yang dibuat Griya Srikandi ini bervariatif salah satunya, berukuran 40 cm x 40 cm. Bahkan ukuran yang dibuat juga bisa lebih besar, tergantung ukuran banner APK yang didapat.

Dengan dibantu tiga karyawannya mulai dari memotong, menjahit, membentuk tas, memberi tempat pegangan, serta proses akhir membersihkan tas belanja, membutuhkan waktu lima menit.

“Selama pembuatan tas belanja ini, kesulitan ada pada saat pembersihan. Apalagi APK yang didapat kondisinya kotor sekali,” imbuh Katarina.

Untuk target pembuatan tas belanja ini sebanyak 300 buah, namun baru terealisasi sebanyak 230 buat dan sudah dibagikan. Sementara 70 tas sisanya akan dibuat dan akan dibagikan ke pasar terdekat.

“Jika tas belanja ini dijual, harganya 5 ribu hingga 10 ribu, tergantung ukuran besar kecilnya tas,” paparnya.

Salah satu pembeli, Kinanti mengatakan, ia membeli tas buatan Griya Srikandi ini karena ramah lingkungan dan menggunakan bahan bekas banner. Selain itu, kualitasnya cukup kuat.

“Karena kuat, tas ini untuk membawa barang saat saya belanja ke pasar. Selain itu, saya beli tiga tas karena untuk cadangan,” ujarnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 66 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Tersaingi Pasar Online, Pedagang Pakaian di Plaza Lumajang Sepi Pembeli

18 Maret 2025 - 15:50 WIB

Sejarah Panjang Lumajang, dari Petani hingga Bentuk Koperasi Lawan Monopoli Perdagangan Belanda

16 Maret 2025 - 11:11 WIB

Awal Tahun, BPS Sebut Kabupaten Jember Alami Deflasi

12 Maret 2025 - 19:33 WIB

Pekan Kedua Ramadan, Harga Telur Ayam di Lumajang Tembus Rp35 Ribu/Kg

12 Maret 2025 - 16:12 WIB

Bulan Puasa, Pesanan Madu Klanceng Semakin Kenceng

10 Maret 2025 - 13:01 WIB

Trending di Ekonomi