Probolinggo,- Sebuah makam di Desa Kalianan, Kecamatan Krucil yang diyakini oleh Gus Abdul Qodir dan jamaahnya sebagai petilasan Syekh Maulana Ishaq akhirnya dibongkar pada Kamis (29/2/2024). Pembongkaran dilakukan oleh jamaah Gus Abdul Qodir.
“Jemaahnya sendiri yang membongkar, termasuk alat-alatnya mereka bawa sendiri,” kata Sekretaris MUI Kecamatan Krucil, Mahfud Suhairi Luthfi, Kamis (29/2/2024).
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Umum MUI Kabupaten Probolinggo, H Yasin mengatakan, pembongkaran tersebut memang sudah dijadwalkan. Pihaknya memang meminta kepada Gus Abdul Qodir untuk melakukan pembongkaran. Sebab, lokasi tersebut memang bukanlah petilasan Syekh Maulana Ishaq.
Ia menjelaskan, saat pertama mendapatkan kabar tentang adanya petilasan Syekh Maulana Ishaq di daerah Krucil, pihaknga langsung menelusuri pencetusnya. Sebab, tidak ada warga setempat yang meyakini lokasi tersebut sebagai petilasan.
“Orang Bago, Kecamatan Besuk, Gus Qodir itu. Termasuk yang mengadakan kegiatan keagamaan di lokasi tersebut ya Gus Qodir dan pengikutnya yang dari Besuk itu, tidak ada kalau warga Kalianan atau Krucil,” ujarnya.
Saat pertama dimintai klarifikasi, ia menyebut bahwa Gus Qodir meyakini lokasi tersebut sebagai petilasan Syekh Maulana Ishaq tidak terlepas dari mimpi yang dialamimya.
Dari mimpi itu, Gus Qodir dan pengikutnya kemudian beberapa kali menggelar acara keagamaan di lokasi tersebut.
“Ngakunya dari mimpi, kemudian ingin dikembangkan menjadi wisata religi agar bisa mendongkrak ekonomi,” ucapnya.
Taufik pun berharap, masyarakat tidak mudah untuk meyakini suatu tempat sebagai sebuah petilasan. Terlebih, petilasan itu baru ditemukan akhir-akhir ini.
“Kalau memang petilasan, pasti kami akui sebagai petilasan. Kalau bukan petilasan, ya jangan disebut dan dijadikan petilasan,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim