Probolinggo,- Seorang guru di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo berhasil membudidayakan burung murai yang ia geluti sejak 2007. Kini hasil budi daya murai itu menghasilkan cuan jutaan rupiah setiap bulannya.
Di rumahnya di Dusun Gunung Puyuh, Desa Purut, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Khoirul Anam (42) membudidayakan burung murai.
Ada 18 kandang burung murai, yang ia bangun di rumahnya, di mana kandang-kandang tersebut tersebar di dalam rumahnya.
Mulai dari lantai dua yang terdapat 7 kandang, sementara 11 kandang lainnya terdapat di lantai satu, mulai dari garasi, hingga bagian belakang rumah.
Awal mula Anam membudidayakan burung ini bermula pada tahun 2007, saat ia membeli burung murai.
Kemudian, dari situlah kecintaannya terhadap burung murai terus meningkat. Akhirnya pada tahum 2009 ia mecoba membudidayakan sendiri burung dengan ciri-ciri memiliki ekor panjang ini.
“Alhamdulillah dari tahun 2009 itu sampai sekarang saya punya 18 kandang indukan burung murai yang rata-rata berjenis murai Medan, yang semuanya produk budidaya saya sendiri,” ujar guru SMPN 3 Wonomerto itu.
Karena kualitas yang dibudidayakan Anam, baik postur burung, hingga suara burung murai yang cenderung stabil saat diikutkan lomba, banyak pecinta burung murai yang datang dan membeli.
Karena kualitasnya tersebut, untuk burung murai usia 1 bulan, ia hargai 1,5 juta, hingga 2 juta.
Selain itu, awal-awal Anam menjual burung murai, pembeli harus inden, atau pesan terlebih dahulu. Namun seiring berjalannya waktu, jika stok burung ada maka langsung dijual.
“Itupun saya menjual burung anakan selalu selektif, jika burung belum siap dijual maka tidak akan saya jual, karena risikonya burung bisa mati,” ujarnya.
Rata-rata burung hasil budidaya Anam menjuarai berbagai even. Bahkan burung milik pemuka agama di Pasuruan yang juga dibeli dari Anam karena seringnya juara, sampai ditawar Rp 100 juta.
“Perawatan burung murai ini cukup mudah yakni, pemberian makan yang rutin, serta kebersihan kandang juga harus diperhatikan,” papar dia. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim