Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Ekonomi · 2 Mar 2024 17:46 WIB

Inspiratif! Guru di Lumbang Probolinggo Sukses Budi Daya Burung Murai Medan


					INSPIRATIF! Khoirul Anam sedang mengecek kandang tempat budi daya burung murai. Insert: Murai Medan hasil budidaya. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

INSPIRATIF! Khoirul Anam sedang mengecek kandang tempat budi daya burung murai. Insert: Murai Medan hasil budidaya. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Seorang guru di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo berhasil membudidayakan burung murai yang ia geluti sejak 2007. Kini hasil budi daya murai itu menghasilkan cuan jutaan rupiah setiap bulannya.

Di rumahnya di Dusun Gunung Puyuh, Desa Purut, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Khoirul Anam (42) membudidayakan burung murai.

Ada 18 kandang burung murai, yang ia bangun di rumahnya, di mana kandang-kandang tersebut tersebar di dalam rumahnya.

Mulai dari lantai dua yang terdapat 7 kandang, sementara 11 kandang lainnya terdapat di lantai satu, mulai dari garasi, hingga bagian belakang rumah.

Awal mula Anam membudidayakan burung ini bermula pada tahun 2007, saat ia membeli burung murai.

Kemudian, dari situlah kecintaannya terhadap burung murai terus meningkat. Akhirnya pada tahum 2009 ia mecoba membudidayakan sendiri burung dengan ciri-ciri memiliki ekor panjang ini.

“Alhamdulillah dari tahun 2009 itu sampai sekarang saya punya 18 kandang indukan burung murai yang rata-rata berjenis murai Medan, yang semuanya produk budidaya saya sendiri,” ujar guru SMPN 3 Wonomerto itu.

Karena kualitas yang dibudidayakan Anam, baik postur burung, hingga suara burung murai yang cenderung stabil saat diikutkan lomba, banyak pecinta burung murai yang datang dan membeli.

Karena kualitasnya tersebut, untuk burung murai usia 1 bulan, ia hargai 1,5 juta, hingga 2 juta.

Selain itu, awal-awal Anam menjual burung murai, pembeli harus inden, atau pesan terlebih dahulu. Namun seiring berjalannya waktu, jika stok burung ada maka langsung dijual.

“Itupun saya menjual burung anakan selalu selektif, jika burung belum siap dijual maka tidak akan saya jual, karena risikonya burung bisa mati,” ujarnya.

Rata-rata burung hasil budidaya Anam menjuarai berbagai even. Bahkan burung milik pemuka agama di Pasuruan yang juga dibeli dari Anam karena seringnya juara, sampai ditawar Rp 100 juta.

“Perawatan burung murai ini cukup mudah yakni, pemberian makan yang rutin, serta kebersihan kandang juga harus diperhatikan,” papar dia. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi