Lumajang,- Sebanyak 7 truk pasir di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terjebak banjir lahar hujan Gunung Semeru, Jumat (8/3/2024) siang.
Salah seorang penambang pasir, Usman Afandi (42) menyebut, ia sejatinya telah memberikan peringatan bahwa di kawasan Gunung Semeru sedang hujan lebat. Namun, para penambang tidak menghiraukan peringatan tersebut.
“Sejak pukul 10.30 WIB, sudah ada peringatan dari Pos Pantau, tapi mereka tidak menghiraukan. Akhirnya saya mencoba ngasih peringatan, tapi tidak didengarkan juga,” kata Usman.
Hingga sore ini, imbuh Usman, situasi di sungai aliran lahar dingin Gunung Semeru masih hujan lebat dengan intensitas tinggi. Beberapa penambang masih menunggu hujan reda untuk mengevakuasi 7 truk yang terjebak banjir.
“Sampai saat ini, ya masih nunggu hujan reda untuk evakuasi 7 truk yang terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru,” jelasnya.
Kabid Kedaruratan BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono mengatakan, pihaknya sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi 7 truk yang terjebak lahar.
“Masih kita cek, nanti setelah hujan reda dan banjirnya surut, baru truk yang terjebak banjir akan dievakuasi,” janjinya.
Menurutnya, salah satu truk yang terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru, ada yang mengalami patah roda AS. Akibatnya, truk tidak bisa digeser sehingga menyulitkan proses evakuasi.
“Truk yang didepan mengalami patah as, mau ditarik tapi kawat slingnya putus,” pungkas dia. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim