Probolinggo,- Sejak dirintis 2006 silam oleh Wali Kota HM. Buchori, Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) Kota Probolinggo menjadi salah satu tempat wisata edukasi bagi masyarakat.
Masyarakat luas pun mengenal TWSL yang terletak di Jalan Basuki Rachmad, Kecamatan Mayangan itu sebagai kebon binatang (bonbin) mini.
Bonbin di Kelurahan Mangunharjo itu mengoleksi beragam satwa. Mulai, beragam burung, ular, beruang, ikan, dan lain-lain.
Setelah 18 tahun berdiri, memang belum ada kekhasan satwa di bonbin tersebut. Salah satu faktornya, karena koleksi satwa di TWSL memang beragam.
Namun kini, muncul ide menarik yang dilontarkan Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis. Tujuannya, agar bonbin itu semakin moncer.
Pj Wali Kota meminta TWSL dipercantik, serta menonjolkan satwa aves. Aves adalah sekelompok hewan yang bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap atau biasa dikenal dengan nama burung.
Hal tersebut disampaikan Nurkholis saat berkunjung ke TWSL, Minggu (10/3/2024) lalu. Ia menambahkan, perlu ada sedikit perbaikan yakni, pintu masuk, yang harus dibuat lapang dengan lebar 4 meter. Kemudian tulisan ‘TWSL’ juga harus dibuat menarik.
“Selain itu paving juga harus ramah disabilitas dan juga kombinasi warna, sehingga manambah nilai estetika. Sehingga ketika ada kendaraan melintas dapat terlihat dari jauh keindahan tampilan depan TWSL,” ujar Nurkholis.
Saat berkeliling, Nurkholis juga menyampaikan, TWSL harus memiliki hal yang spesifik. Ia menyarankan, karena di TWSL ini banyak satwa aves, untuk segera menambah koleksi aves, sehingga nantinya dapat menjadi ikon.
Terakhir, Nurkholis menyarakan, TWSL yang miliki lahan sekitar 2,4 hektar (ha) dimanfaatkan dengan baik. Lahan itu bisa digunakan sebagai wisata petik buah seperti, mangga, anggur, atau buah lainnya.
“Perluasan TWSL itu akan lebih baik jika dapat menembus pantai utara,” tutur dia.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo, Retno Wandasari mengaku, merespon positif masukan Pj Wali Kota. Pihaknya segera merealisasikan dengan mempercantik TWSL.
“TWSL ini memiliki luas 2,4 hektar serta mempunyai jumlah satwa aves sebanyak 270 ekor dengan 80 spesies,” papar Retno. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim