Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Lingkungan · 13 Mar 2024 19:14 WIB

Tumpukan Sampah di Eks TPS Kraksaan Wetan Membludak, Ternyata ini Penyebabnya 


					BERSERAKAN: Petugas kebersihan dari DLH Kab. Probolinggo sedang melakukan pengangkutan sampah di eks TPS Kraksaan Wetan. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

BERSERAKAN: Petugas kebersihan dari DLH Kab. Probolinggo sedang melakukan pengangkutan sampah di eks TPS Kraksaan Wetan. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo masih kesulitan mencari lokasi pengganti eks Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Kraksaan Wetan. Sehingga, di lokasi eks TPS tersebut masih kerap ditemukan tumpukan sampah.

Kepala DLH Kabupaten Probolinggo, Dewi Korina mengatakan, kondisi di eks TPS tersebut biasanya lebih parah pada hari Senin. Tumpukan sampah biasanya semakin banyak lantaran Sabtu – Minggu biasanya libur, tidak ada pengangkutan.

DLH pun telah beberapa kali melakukan pembahasan bersama sejumlah pihak mengenai lokasi pengganti eks TPS Kraksaan Wetan.

“Sudah kami bahas bersama kecamatan, dan kelurahan-kelurahan. Sejauh ini, belum menemukan titik untuk lokasi penggantinya,” kata Dewi, Rabu (13/3/24).

Dengan kondisi ini, pihaknya harus tetap melakukan pengangkutan sampah di lokasi eks TPS tersebut agar tidak ada gunungan sampah.

Padahal, pihaknya sudah resmi menutup TPS yang berada di dekat Taman Makam Pahlawan (TMP) Kraksaan tersebut.

“Kadang bisa sampai empat truk pengangkut yang kami turunkan. Padahal tidak ada yang bayar retribusi,” ucapnya.

Dewi menjelaskan, eks TPS Kraksaan Wetan ini ditutup lantaran lokasinya akan dibangun kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo yang baru.

Penutupan itu berbarengan dengan rencana pembongkaran yang akan dilakukan pada tahun ini.

“Saat ini masih proses appraisal nilai bongkaran dan pengajuan penghapusan aset ke BPPKAD. Jika sudah selesai, maka baru proses pembongkaran dilakukan,” ujar Dewi. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

22 November 2024 - 14:22 WIB

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir

16 November 2024 - 20:13 WIB

Trending di Lingkungan