Menu

Mode Gelap
Tepergok Curi Tas di Pemandian Banyu Biru, Pria ini Nyonyor Digebuki Warga Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi Puncak Arus Balik, Jalur Lumajang – Malang Via Piket Nol Lancar Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

Ekonomi · 14 Mar 2024 19:40 WIB

Luas Area Padi 46.200 Ha, Pemkab Probolinggo Optimis Kebutuhan Beras Terpenuhi


					MENGUNING: Area tanaman padi yang sudah siap panen di Desa Seboro, Kec. Krejengan, Kab. Probolinggo. (foto: dok) Perbesar

MENGUNING: Area tanaman padi yang sudah siap panen di Desa Seboro, Kec. Krejengan, Kab. Probolinggo. (foto: dok)

Probolinggo,- Sejumlah daerah di Kabupaten Probolinggo masih menjadi sentra penghasil padi. Seperti halnya Kecamatan Kraksaan, Besuk, Gading, Pajarakan, Krejengan, Gending, Sumberasih, dan Tongas.

Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo, Mahbub Zunaidi mengatakan, total area tanam padi saat ini mencapai sekitar 46.200 hektare.

Dari luas area tanam tersebut, setidaknya bisa dihasilkan sekitar 260 ribu ton gabah kering.

“Karena satu hektare itu bisa menghasilkan enam ton gabah kering,” kata Mahbub, Kamis (14/3/2024).

Ia melanjutkan, jika 260 ribu ton gabah kering itu diproses untuk dijadikan beras maka dihasilkan sekitar 150 ribu ton.

Hal ini menurutnya masih sanggup untuk memenuhi seluruh kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Probolinggo.

Sebab, berdasarkan hitungan Survei Sosial Ekonomi Nasionas (Susenas), per kapita warga Kabupaten Probolinggo kebutuhannya adalah 98 kg per tahun.

“Jika dibulatkan 98 ke 100 kilogram saja, dikalikan 1,2 juta warga Kabupaten Probolinggo, itu hasilnya masih 120 ribu ton. Artinya masih ada surplus 30 ribu ton untuk produksi padi kita,” ucapnya.

Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat tidak perlu panik dengan kondisi stok beras.

Sebab, hasil panen padi petani lokal, setiap tahunnya akan mampu memenuhi kebutuhan beras se-kabupaten.

“Jadi tidak perlu panik, Insya-Allah  persediaan beras aman, apalagi sekarang sudah mulai memasuki masa panen raya,” Mahbub memungkasi. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Tersaingi Pasar Online, Pedagang Pakaian di Plaza Lumajang Sepi Pembeli

18 Maret 2025 - 15:50 WIB

Sejarah Panjang Lumajang, dari Petani hingga Bentuk Koperasi Lawan Monopoli Perdagangan Belanda

16 Maret 2025 - 11:11 WIB

Awal Tahun, BPS Sebut Kabupaten Jember Alami Deflasi

12 Maret 2025 - 19:33 WIB

Pekan Kedua Ramadan, Harga Telur Ayam di Lumajang Tembus Rp35 Ribu/Kg

12 Maret 2025 - 16:12 WIB

Bulan Puasa, Pesanan Madu Klanceng Semakin Kenceng

10 Maret 2025 - 13:01 WIB

Trending di Ekonomi