Probolinggo,- Rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024 telah tuntas dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo. Hasilnya pun sudah diumumkan, 29 Februari lalu.
Pengumuman tersebut tertuang dalam surat Pengumuman Nomor 125/PL.01.8-Pu/3513/2024 tentang Penetapan Hasil Pemilu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabuupaten Probolinggo dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
Meski sudah diumumkan, KPU Kabupaten Probolinggo masih belum menetapkan calon legislatif terpilih.
Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim mengatakan, untuk penetapan, KPU segera melakukan rapat pleno.
“Insya Allah masih akan kami plenokan Senin ini (besok, red.). Ditunggu info selanjutnya ya,” kata Lukman, Minggu (17/3/2024).
Sebagai informasi, dengan jumlah warga Kabupaten Probolinggo yang mencapai satu juta jiwa lebih, maka jumlah kursi legiflatif yang diperebutkan berjumlah 50 kursi. Di Kabupaten Probolinggo, terdapat 7 daerah pemilihan (dapil), dengan rincian sebagai berikut:
Dapil 1 : Gading, Besuk, Kraksaan, dengan 7 alokasi kursi.
Dapil 2 : Pakuniran, Kotaanyar, Paiton, dengan 7 alokasi kursi.
Dapil 3 : Tiris, Krucil, Maron, dengan 8 alokasi kursi.
Dapil 4 : Leces, Banyuanyar, Tegalsiwalan, dengan 7 alokasi kursi.
Dapil 5 : Sukapura, Sumber, Kuripan, Bantaran, Wonomerto dengan 7 alokasi kursi.
Dapil 6 : Sumberasih, Tongas, Lumbang dengan 7 alokasi kursi.
Dapil 7 : Krejengan, Pajarakan, Gending, Dringu, dengan 7 alokasi kursi.
Dari tujuh dapil tersebut, PKB berhasil mendulang 132.226 suara, disusul Partai Gerindra dengan 125.957 suara, dan Partai Golkar dengan 122.030.
Sedangkan Partai Nasdem yang menjadi pemenang pada Pemilu 2019 lalu, hanya sanggup bercokol di peringkat empat dengan 102.071 suara.
Secara berurutan, berada di bawah Partai Nasdem, ada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 76.026 suara, PDI Perjuangan dengan 70.089 suara, dan Partai Demokrat yang meraup 20.831 suara.
Kemudian Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 19.594 dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 14.431 suara.
Selain partai-partai tersebut, partai-partai lainnya praktis tak berhasil meraup suara di atas 10 ribu. Bahkan, terdapat satu partai yang tak memiliki suara sama sekali yakni, Partai Garda Republik Indonesia (Garuda).
Partai dengan perolehan suara di bawah 10 ribu dipimpin Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) dengan 9.441 suara, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 7.792 suara, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 5.149 suara.
Lalu disusul Partai Perindo 1.932 suara dan Partai Buruh 1.296 suara. Sementara, empat partai tersisa, perolehan suaranya tak mampu mencapai seribu suara, salah satunya adalah partai Garuda.
Sedangkan tiga partai lainnya adalah Partai Ummat 723 suara, Partai Kebangkitan Nasional (PKN) 414 suara, dan terakhir adalah Partai Bulan Bintang (PBB) dengan 404 suara. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim