Lumajang,- Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni menilai fogging atau pengasapan bukan solusi yang efektif untuk mengatasi Demam Berdarah Dengue (DBD), karena cara itu hanya membunuh nyamuk dewasa.
Menurut wanita yang akrab disapa Yuyun itu, upaya penanggulangan DBD harus dilakukan melalui langkah-langkah promotif dan preventif dan bukan sekedar fogging.
“Solusi utama dalam penanggulangan DBD bukan fogging karena fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa dan bukan telur dan jentik nyamuk, sehingga jika hanya mengandalkan fogging telur dan jentik nyamuk yang tidak mati akan berkembang menjadi nyamuk dan dikhawatirkan nyamuk akan resisten dan ini akan menjadi masalah baru,” kata Yuyun, Rabu (20/3/24).
Yuyun menjelaskan, fogging hanya dapat dilakukan dalam radius 200 meter, sebanyak 2 kali dengan jeda waktu satu minggu. Tujuannya adalah memberantas nyamuk dewasa yang baru melewati masa pertumbuhan.
Sedangkan Fogging sendiri tidak dianjurkan karena selain memicu resistensi vektor, yaitu nyamuk yang menularkan penyakit akibat dari pengasapan.
“Fogging yang terlalu fokus juga dianggap dapat mencemari lingkungan, dan berisiko menyebabkan keracunan insektisida pada penduduk sekitar,” jelas dia.
Ia juga menyampaikan, upaya efektif yang dapat dilakukan oleh masyarakat sejatinya dengan prinsip 3M Plus, yaitu menguras bak mandi, menutup rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air.
Saat ini, imbuh Yuyun, peningkatan kasus demam berdarah di Kabupaten Lumajang, terutama pada anak-anak, menjadi perhatian serius.
“Oleh karena itu, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada. Jika ada yang mengalami demam lebih dari dua hari, segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat,” wantinya.
Yuyun menambahkan, dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran penyakit, partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat sangatlah penting.
“Dengan bersama-sama melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan mengimplementasikan langkah-langkah PSN, diharapkan Kabupaten Lumajang dapat menjadi lebih sehat dan terhindar dari demam berdarah,” pungkasnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim