Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Siapkan 6 Hektar Lahan untuk Lokasi Sekolah Rakyat Libur Panjang, Berikut Tips Memilih Liburan saat Lebaran Baru Saja Surut, Banjir Kembali Rendam Bandaran, Winongan Selisih Sehari dengan Pemerintah, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Fitri Hari Ini Warga Winongan Rayakan Lebaran di Tengah Sisa Genangan Banjir Kado Lebaran, 507 Warga Binaan Lapas Kelas II Probolinggo Dapat Remisi

Budaya · 22 Mar 2024 18:35 WIB

Seru! Santri Bani Rancang Main Sepakbola Api untuk Meriahkan Ramadhan


					SERU: Para santri PP. Bani Rancang saat bermain sepakbola api di halaman pesantren. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

SERU: Para santri PP. Bani Rancang saat bermain sepakbola api di halaman pesantren. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Untuk mengisi kegiatan Ramadhan, santri Ponpes Bani Rancang di Dusun Kalisat, Desa Lemahkembar, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo bermain sepakbola api.

Olahraga ekstrim yang dilakukan pada Kamis malam (22/3/2024) itu, juga sebagai tradisi di ponpes, yang telah dilakukan selama bertahun-tahun.

Seperti sepakbola pada umumnya, sepakbola api ini mempertandingkan dua tim, dengan masing-masing tim berisi empat santri.

Layaknya pertandingan resmi, sebelum bertanding, para pemain menjalani pemanasan.

Tak lupa, para pemain mendapat instruksi terkait teknik pertandingan, hingga waktu pertandingan. Untuk waktu pertandingan 2 x 5 menit.

Sebelum sepakbola api dimulai, Pengasuh Ponpes Bani Rancang, Gus Agus Hasan Muktasim Billah membaca doa di hadapan para pemain.

Doa untuk memohon agar selama pertandingan tidak ada kendala serta para peserta diberi kekuatan saat menendang bola api.

“Sepakbola api ini merupakan tradisi di Ponpes Bani Rancang untuk mengisi bulan Ramadhan. Pelaksanaannya dilakukan setelah salat tarawih dan tadarus,” ujar Agus.

Sepakbola api ini semakin meriah dengan adanya dukungan puluhan santriwati di pinggir lapangan. Bahkan tak hanya bersorak mendukung timnya masing-masing, para santriwati ini juga membawa bendera, serta sesekali bernyanyi.

Hingga 2 x 5 menit pertandingan, skornya 1-0. Namun, bukan skor kemenangan yang dicari pada tradisi sepakbola api ini. Utamanya, mempererat silahturahmi antar-santri selama bulan Ramadhan.

“Alhamdulillah hingga pertandingan berakhir para pemain tidak ada yang terluka, atau kulit kakinya terbakar. Sepakbola api ini dilakukan juga untuk melestarikan tradisi pesantren terdahulu di Indonesia,” Agus menambahkan.

Santri yang juga pemain sepakbola api, M. Faris Nur Hidayat mengaku, selama bermain sepakbola api, saat menendang bola kakinya tidak terasa panas, malah seperti menendang bola plastik.

“Sepakbola api ini tradisi di Ponpes Bani Rancang yang dilaksanakan setelah tarawih dan tadarus. Ahamdulillah tim saya tadi memenangkan pertandingan dengan skor 1-0,” tutur Faris. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mengenal Ogoh- ogoh, Tradisi Menjelang Hari Raya Nyepi

29 Maret 2025 - 02:24 WIB

Pawai Ogoh-ogoh Meriah di Lumajang, Wujud Toleransi Menjelang Nyepi dan Lebaran

29 Maret 2025 - 02:06 WIB

Sebelum Mengarak Ogoh-ogoh, Umat Hindu di Lumajang Gelar Upacara Tawur Agung Kesanga

28 Maret 2025 - 15:28 WIB

Jahat Dan Rakus, Sosok Rahwana Dibuat Untuk Pawai Ogoh – Ogoh di Lumajang

17 Maret 2025 - 14:10 WIB

Festival MPS Kembali Digelar di Genggong, Ajang Adu Kreatifitas sekaligus Pelestarian Budaya Lokal

8 Maret 2025 - 08:49 WIB

Festival Seribu Sego Takir Sambut Hari Jadi Lumajang ke-769

31 Desember 2024 - 06:58 WIB

Hari Raya Kuningan, Mohon Perlindungan dan Keselamatan di Alam Semesta

5 Oktober 2024 - 16:33 WIB

Umat Hindu Tengger Sembahyang Hari Raya Kuningan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung

5 Oktober 2024 - 13:25 WIB

Warga Desa Darungan Lumajang Berebut Tiga Gunungan Hasil Bumi dan 1.000 Ketan

29 September 2024 - 15:25 WIB

Trending di Budaya