Probolinggo,- Memasuki Ramadhan ke-27, ribuan warga Pulau Giliketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Minggu (7/4/2024) menggelar tradisi Petolekoran. Melalui tradisi turun-temurun ini mereka berbelanja kebutuhan saat lebaran.
Sejak Minggu pagi, puluhan perahu penyeberang tradisional Giliketapang datang dan bersandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga.
Tujuannya untuk menurunkan warga Pulau Giliketapang yang hendak melaksanakan tradisi Petolekoran.
Setibanya di dermaga, warga Pulau Giliketapang kemudian berganti trasportasi mulai becak ataupun bentor menuju pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo. Tak hanya orang tua, tradisi ini juga diramaikan oleh para anak-anak dan remaja.
Warga Giliketapang, Anisa mengatakan, kedatangannya ke Kota Probolinggo merupakan tradisi Petolekoran. Yang mana, warga berbelanja kebutuhan baik pakaian, hingga makanan untuk lebaran.
“Saya datang bersama keluarga, dan rencananya akan langsung menuju GM dan KDS untuk berbelanja kue dan baju untuk lebaran,” ujar Anisa.
Hal senada disampaikan warga Giliketapang lainya, Ahmad Hoiri, yang menyebut Petolekolan merupakan tradisi berbelanja menjelang lebaran. Biasanya warga Giliketapang berbelanja baju, kue, hingga buah.
“Meskipun tradisi, namum tidak semua warga Giliketapang ke Kota Probolinggo untuk berbelanja pada hari ini. Ada yang sehari sebelumnya atau besok,” papar dia.
Untuk memastikan keamanan, petugas gabungan mengimbau kepada ribuan warga Giliketapang yang baru tiba di dermaga Tanjung Tembaga yang hendak berbelanja di Kota Probolinggo.
Kasat Polairud Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno mengatakan, bertepatan dengan tradisi Petolekoran, petugas gabungan melakukan imbauan dan pengamanan baik di area dermaga dan di laut.
“Sampai siang ini, sudah ada sekitar 1.000 warga yang datang ke kota dan jumlah ini akan terus bertambah. Setelah berbelanja kebutuhan, diperkirakan sore hari warga Giliketapang ini akan kembali,” cetusnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim
