Menu

Mode Gelap
Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna Diawasi dari Udara, Lokasi Sabung Ayam di Nguling Dibongkar Polisi Wanita Muda Kena Begal di Leces Probolinggo, Tangan Nyaris Putus Habisi Istri dengan Keji, Didik Mengaku Dibakar Rasa Cemburu Polres Pasuruan Kota Bongkar Sindikat Sabu, Lima Orang Diamankan

Peristiwa · 12 Apr 2024 13:45 WIB

Kembali Erupsi, Gunung Semeru Lontarkan Material Vulkanik Setinggi 800 Meter


					ERUPSI: Gunung Semeru kembali erupsi dengan ketinggian material letusan 800 meter dari puncak kawah. (foto: Asmadi). Perbesar

ERUPSI: Gunung Semeru kembali erupsi dengan ketinggian material letusan 800 meter dari puncak kawah. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Gunung Semeru yang merupakan gunung apu tertinggi di Pulau Jawa kembali mengalami erupsi dengan letusan hampir seribu meter diatas puncak kawah, Jumat (12/4/2024) pukul 09.02 WIB.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian menyampaikan, tinggi letusan kali ini teramati mencapai 800 meter di atas puncak 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl).

“Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 109 detik,” kata Mukdas.

Sementara, berdasarkan laporan pengamatan kegempaan pada Jumat pukul 00.00-06.00 WIB tercatat sebanyak 10 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 48-187 detik.

Kemudian empat kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-5 mm dan lama gempa 55-57 detik. Lima kali gempa harmonik dengan amplitudo 4-15 mm dan lama gempa 327-1129 detik.

“Selanjutnya satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 10 mm, S-P 3 detik dan lama gempa 25 detik. Serta enam kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3-32 mm, S-P 14-69 detik dan lama gempa 40-153 detik,” ungkapnya.

Gunung Semeru saat ini masih berstatus siaga atau level III. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

“Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” imbaunya.

Selain itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (material pijar).

“Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkas Mukdas. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 59 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Peristiwa